Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Ruang: 18 Penerbangan Batal, Bandara Sam Ratulangi Tutup

Kemenhub melaporkan 18 penerbangan batal dan Bandara Sam Ratulangi ditutup akibat dampak erupsi Gunung Ruang.
Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. /Dok. Angkasa Pura I
Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara. /Dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara operasional Bandara Sam Ratulangi di Manado akibat terdampak abu vulkanik Gunung Ruang diKabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. 

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengatakan, penutupan operasional bandara dilakukan melalui informasi dari Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor Notam: A1148/24 NOTAMR A1144/24 mulai 30 April pukul 08.45 WITA sampai dengan pukul 12.00 WITA, dan diperpajang kembali selama 24 jam sampai 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA.

Pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Pengamatan lapangan dilakukan setiap 1  jam sekali pada  titik di sekitar bandara, dan apabila kondisi belum berubah maka Notam akan diperpanjang.

Dia menuturkan, kejadian ini adalah situasi force majeur. PIhaknya berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memahami jika ada keterlambatan  dan pembatalan penerbangan. 

“Saat ini terdapat 18 penerbangan yang terdampak  mengalami pembatalan [cancel], dengan jumlah penumpang 1.745 penumpang, serta 9 pesawat yang di grounded," kata Ambar.

Ambar juga menghimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

Ambar menambahkan beberapa bandara lain di bawah wilayah kerja Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado juga terkena dampak erupsi Gunung Ruang sehingga tutup operasional penerbangan.

Selain Bandara Sam Ratulangi, Bandara Djalaluddin juga tengah ditutup hari ini sampai dengan pukul 16.00 WITA. Sementara itu, bandara lainnya yakni Bandara Melonguane, Bandara Naha, Bandara Siau, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Miangas, dan Bandara Pohuwato ditutup 24 jam terhitung mulai hari ini.

“Kami harus melakukan penutupan kembali operasional penerbangan Bandara Samratulangi karena sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan," ujar (30/4).

Terkait penanganan erupsi gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Hubud telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure.

Penanganan abu vulkanik juga diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH) sehingga penanganan force majeure erupsi Gunung Berapi mengacu pada kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksana.

"Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkas Ambar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper