Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5% pada 2024 di tengah berbagai tantangan ekonomi global.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan pihaknya masih meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada mencapai 5% pada 2024 meskipun tantangan global saat ini meningkat.
"Kami masih optimistis pertumbuhan ekonomi RI bisa 5% meskipun ada tantangan global seperti fluktuasi harga minyak, nilai tukar [rupiah terhadap dolar AS], hingga suku bunga," ujar Tiko, sapaan akrabnya, dalam Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024, Selasa (30/4/2024).
Tantangan global tersebut di antaranya ialah fluktuasi harga minyak ke depan akibat konflik Timur Tengah. Hal ini akan memengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar rupiah.
Selanjutnya, Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) belum kunjung menurunkan tingkat suku bunga yang sebelumnya diprediksi terjadi pada awal 2024. Kini, pelaku pasar bahkan memprediksi suku bunga The Fed baru turun pada akhir 2024.
Dengan berbagai tantangan situasi global, pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan impor untuk menjaga inflasi pangan sekaligus menjaga daya beli domestik. Daya beli ini diharapkan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
Diketahui, Bisnis Indonesia melalui Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024 menyelenggarakan seminar yang mengusung tema "Penguatan Kontribusi BUMN untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”.
Dalam periode 5 tahun ke belakang, BUMN sebagai perusahaan pelat merah telah menorehkan berbagai prestasi yang telah berkontribusi bagi pemasukan negara. Orientasi untuk mengedepankan sustainability harus terus selaras dengan pengembangan dan ekspansi bisnis perusahaan BUMN.
Hal ini dibutuhkan agar perusahaan-perusahaan BUMN dapat terus konsisten untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Forum ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari regulator, pelaku dunia usaha, asosiasi, akademisi, hingga umum yang berlokasi di Dian Ballroom B, Raffles Hotel, Jakarta.