Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia menyelenggarakan Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024 pada hari ini, Selasa (30/4/2024) dengan mengusung tema “Penguatan Kontribusi BUMN untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia, Hariyadi Sukamdani, menyoroti transformasi di tubuh BUMN hingga berhasil mencatatkan kinerja positif.
“Lima tahun terakhir transformasi BUMN memghasilkan catatan yang positif, tidak hanya berhasil mencatat aset tertingi sepanjang sejarah yang mencapi Rp10.000 triliun pada November 2023, tetapi juga menunjukan peningkatan efisiensi dan efektifitas operasional melalui perampingan struktur dari 74 menjadi 65 perusahaan,” kata Hariyadi dalam sambutannya di Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024, Selasa (30/4/2024).
Hariyadi menilai transformasi ini mencerminkan dedikasi terhadap prinsip yang disampaikan BUMN yaitu AKHLAK dan komitmen untuk memajukan perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami yakin capaian tersebut baru titik awal untuk mencapai realisasi capaian monumental lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan peran BUMN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan menjadi agenda yang terus berkembang. BUMN kini tidak hanya fokus pada keuntungan tapi pada kontribusi terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.
Baca Juga
“Hal ini tercermin dari langkah bumn dalma mengembangkan energi bersih mengurang emisi karbon dan melaksanakan program CSR yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ucap Hariyadi.
Oleh karena itu, Bisnis Indonesia sebagai media ekonomi terbesar di Indonesia berinisiatif melaksanakan Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024 dengan tema penguatan kontribusi BUMN untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan
Dalam forum ini, turut hadir pihak regulator hingga akademisi, untuk mendiskusikan dan merumuskan langkah-langkah strategis yang akan memastikan bahwa BUMN tidak hanya bertahan dalam tantangan global tapi juga aktif dalam mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan.
“Kami harap lewat forum ini, peran BUMN akan semakin kuat dan kita memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
