Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Serang Iran Pakai Rudal, Maskapai Ini Terpaksa Mendarat di Turki

Sejumlah maskapai mengubah jalur penerbangan hingga terpaksa mendarat di Turki usai Israel luncurkan serangan rudal ke Iran.
Sistem anti-rudal beroperasi pada 14 April 2024 setelah Iran meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah Israel./Reuters
Sistem anti-rudal beroperasi pada 14 April 2024 setelah Iran meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah Israel./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Serangan Israel terhadap Iran membuat sejumlah maskapai mengubah jalur penerbangan, mendarat di bandara alternatif, hingga menerbangkan kembali ke titik keberangkatan awal.

Berdasarkan Flightradar24 yang dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2024), Iran menutup bandaranya di Teheran, Shiraz dan Isfahan, tetapi mengizinkan penerbangan dari bagian barat wilayah udaranya selama beberapa jam setelah serangan tersebut.

Pada pukul 04.45 GMT bandara dan wilayah udara telah dibuka kembali, dan pemberitahuan penutupan yang diposting di database Federal Aviation Administration (FAA) sebelumnya telah dihapus.

Sebelum bandara tersebut dibuka kembali, berdasarkan Flightradar24, penerbangan Iran Air dengan rute awal dari Roma, Italia ke Teheran terpaksa harus dialihkan dan mendarat di Ankara, Turki.

Sementara itu, Flydubai mengatakan telah membatalkan penerbangan Jumat ke Iran. Bahkan, salah satu penerbangan sebelumnya memilih terbang kembali ke Dubai.

“Kami memantau situasi dengan cermat dan akan melakukan perubahan pada jalur penerbangan kami dengan berkonsultasi dengan otoritas terkait,” kata Flydubai dalam sebuah pernyataan.

Adapun, Emirates, Flydubai, Turkish Air, Wizz Air Abu Dhabi dan Belavia termasuk di antara maskapai penerbangan yang terus terbang di wilayah udara Iran yang masih terbuka pada jam-jam awal setelah serangan pada Jumat pagi.

Sebelumnya, berdasarkan kantor berita Iran Fars yang dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2024), ledakan terdengar di bandara di pusat kota Isfahan dengan penyebab yang belum diketahui. Pemerintah Iran menangguhkan penerbangan di kota Isfahan, Shiraz dan Teheran.

Federal Aviation Administration (FAA) merilis notice to airmen (Notam) bahwa Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran ditutup untuk semua penerbangan hingga pukul 07.00 GMT.

Berdasarkan situs pelacakan Flightradar24, beberapa penerbangan Emirates dan Flydubai yang terbang di atas Iran pada Jumat pagi tiba-tiba berbelok tajam meninggalkan wilayah udara tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper