Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang sudah dapat dioperasikan pada tahun ini.
Adapun, hingga saat ini Stasiun Karawang menjadi satu-satunya titik perhentian Kereta Cepat WHOOSH yang belum dioperasikan untuk kegiatan naik dan turun penumpang.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menuturkan, operasional Stasiun Karawang masih menunggu rampungnya pembangunan akses jalan menuju stasiun kereta cepat untuk mempermudah mobilitas masyarakat.
Risal menyebut, Stasiun Karawang masih ditargetkan dapat beroperasi mulai tahun ini. Namun, dia tidak memperinci secara detail kapan stasiun tersebut akan dibuka untuk melayani pelanggan Kereta Cepat WHOOSH.
Dia melanjutkan, pembangunan akses Stasiun Karawang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Pihaknya pun menunggu PUPR dan Jasa Marga menyelesaikan pembangunan jalan akses tersebut sebelum mengoperasikan Stasiun Karawang.
“Harusnya tahun ini selesai [pembangunan jalan akses], target operasi juga tahun ini,” kata Risal saat ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (18/4/2024).
Baca Juga
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut Stasiun Karawang baru dapat mulai melayani penumpang secara optimal pada 2025 mendatang.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan, saat ini proses pembangunan jalan akses menuju Stasiun Karawang masih terus berjalan. Hal ini membuat pihaknya lebih memilih untuk tidak mengoperasikan stasiun tersebut.
Dia menjelaskan, persoalan akses ke stasiun menjadi salah satu pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan KCIC sebelum mengoperasikan Stasiun Karawang.
Dia menyebut, saat ini rencana akses Stasiun Karawang dari KM 42 jalan tol Jakarta-Cikampek sedang berada di tahap perencanaan dan pengadaan lahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, proses pembangunan akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas juga masih berlangsung.
"Semoga (Stasiun Karawang) sudah bisa beroperasi tahun depan. Karena untuk membangun ini [jalan akses] membutuhkan waktu," kata Dwiyana.
