Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Macet di Puncak Belum Surut, One Way ke Jakarta Tak Ampuh

Berdasarkan pantauan Bisnis, Sabtu (13/4/2024) one way dari Puncak ke arah Jakarta telah berlangsung sejak pukul 10.45 WIB, tetapi kemacetan masih terjadi.
Kemacetan panjang terjadi di Jalur Puncak, Bogor pada Sabtu sianf (13/4/2024)/Bisnis- Afiffah Rahma
Kemacetan panjang terjadi di Jalur Puncak, Bogor pada Sabtu sianf (13/4/2024)/Bisnis- Afiffah Rahma

Bisnis.com, BOGOR - Kemacetan di jalur puncak masih bertahan meskipun rekayasa lalu lintas satu arah/one way menuju bawah atau turun ke arah Jakarta telah diberlakukan sejak 3 jam lalu. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, Sabtu (13/4/2024) one way dari Puncak ke arah Jakarta telah berlangsung sejak pukul 10.45 WIB, tetapi kemacetan masih terjadi hingga saat ini di sejumlah titik. 

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Noviantasari mengatakan kemacetan diakibatkan puncak arus balik dari destinasi wisata Puncak yang mulai berlangsung hari ini hingga besok. 

"Puncak arus balik kami perkirakan Sabtu 13 April ini sampai Minggu 14 April besok," kata Ardian, dikutip Sabtu (14/4/2024). 

Adapun, titik kemacetan di kawasan Puncak Bogor yakni di sejumlah persimpangan jalan, seperti Pasir Muncang, Megamending, Loka Wiratama, hingga persimpangan Taman Safari, wisata Gunung Mas, hingga destinasi Cipanas dan Cianjur. 

Pemberlakuan one way masih membuat antrean kendaraan menuju Jakarta mengular dari Puncak Pass hingga persimpangan Loka Wiratama sepanjang 5 kilometer (km). 

Kepadatan volume kendaraan hari ini membuat arus lalu lintas dari Simpang Gadog KM 46+500 arah Puncak ditutup sementara. Adpaun, jalan arteri Puncak pun diberlakukan satu arah menuju Jakarta. 

Satlanras Polres Bogor masih berupaya mengurai kemacetan dengan menurunkan lebih dari 400 personel untuk mengatur lalu lintas satu arah ke Jakarta lebih optimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper