Bisnis.com, BOGOR - Satlantas Polres Bogor membeberkan sejumlah titik kemacetan di wilayah Puncak yang bersumber dari sejumlah persimpangan, pusat ekonomi masyarakat, hingga kawasan destinasi wisata tujuan utama.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pada H+2 Lebaran atau Jumat (12/4/2024) siang ini, antrean kendaraan mulai padat dari exit tol Simpang Gadog meskipun sudah diberlakukan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah ke Puncak.
KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Noviantasari mengatakan, antrean kendaraan mulai menumpuk di sejumlah persimpangan jalan, seperti Pasir Muncang, Megamending, Loka Wiratama, hingga persimpangan Taman Safari.
"Beberapa titik akses wisata maupun pusat perekonomian seperti Pasar Cisarua dan simpang Taman Safari yang mana adalah pusat wisata dan Gunung Mas sendiri," kata Ardian saat ditemui Bisnis, Jumat (12/4/2024).
Untuk mengurai dan mengatur kepadatan lalu lintas, Satlantas Polres Bogor telah menerjunkan lebih dari 400 personel di sejumlah titik tersebut.
Antisipasi kepadatan lalu lintas pun mulai diberlakukan sejak Jumat (12/4/2024) pagi mulai pukul 07.00 WIB dengan menerapkan one way dan contraflow dari Ciawi hingga Gadog. Apalagi, Ardian memprediksi volume kendaraan akan meningkat 20% dari hari sebelumnya yang mencapai 40.000 kendaraan.
Baca Juga
Selain one way, pihaknya juga melakukan antisipasi macet dari Jakarta dengan membuka jalur contraflow. Kondisi ini telah diberlakukan sejak pagi pukul 06.15 WIB di ruas Tol Jagorawi mulai dari Km 44+500 s.d. Km 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak.
Di sisi lain, Satlantas Polres Bogor juga menerapkan sistem ganjil genap yang diberlakukan sejak 5 April hingga 15 April mendatang atau ketika berakhirnya cuti bersama pada kalender libur nasional.
Untuk kondisi hari ini, Jumat (12/4/2024) atau H+2 Lebaran situasi lalu lintas menuju Puncak semakin padat dengan peningkatan volume hingga 20% dari hari sebelumnya.
"Pemantuan kami dari tadi pagi pukul 06.00 memang terjadi peningkatan dibandingkan H plus 1 kemarin. Peningkatannya kurang lebih. Sekitar 10% sampai 20%," pungka Ardian.