Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Matangkan Skenario Pengembangan Prospek Minyak GQX di Blok ONWJ

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih mematangkan skenario pengembangan prospek minyak GQX yang merupakan bagian dari Blok Offshore North West Java (ONWJ).
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih mematangkan skenario pengembangan prospek minyak GQX yang merupakan bagian dari Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita menuturkan, skenario pengembangan nantinya bakal mempertimbangkan hasil kajian cadangan yang saat ini masih dilakukan perseroan. 

“Untuk skenario pengembangan akan mempertimbangkan dari hasil kajian reserves yang saat ini masih sedang dilakukan,” kata Arya kepada Bisnis, dikutip Selasa (9/4/2024). 

Blok ONWJ merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi (migas) tertua di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 1966 dan masih berproduksi hingga saat ini. Prospek Zulu yang telah diidentifikasi sejak 1974, diperkirakan menyimpan potensi cadangan migas skala besar. Demikian pula dengan prospek GQX. 

Adapun, Blok ONWJ membentang dari Kepulauan Seribu, DKI Jakarta sampai ke Cirebon Utara, Jawa Barat. Luas wilayah kerja ONWJ mencapai 8.279,29 kilometer persegi. Blok migas ini dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). 

Seiring dengan besarnya potensi cadangan migas di dua prospek tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun mendorong Pertamina untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi lanjutan pada aset mereka di ONWJ.  

“Sumur eksplorasi GQX yang berada di wilayah kerja PHE ONWJ merupakan salah satu prospek yang saat ini sedang proses studi,” kata Arya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah menantikan rencana pengembangan atau plan of development (PoD) prospek GQX Complex yang disiapkan PHE. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menuturkan, PHE belakangan masih melakukan kajian atau studi geology, geophysics, reservoir, and production (GGRP) untuk menghitung lebih detail cadangan lapangan minyak terkait sebagai dasar pengajuan PoD. 

“Saat ini, pihak PHE ONWJ masih melakukan kajian atau studi GGRP sampai dengan 2025 untuk menghitung lebih detail nilai cadangan minyak,” kata Hudi saat dikonfirmasi, Kamis (4/4/2024). 

Hudi menuturkan, lembaganya masih menunggu studi anyar dari PHE untuk mengkaji potensi cadangan komersial yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut dalam dokumen PoD nantinya. 

“Potensi cadangan masih menunggu hasil studi yang saat ini sedang dilakukan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper