Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Sebut Persetujuan Migrasi Kontrak Blok ONWJ Hampir Final

Rekomendasi alih skema kontrak pengembangan Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola Pertamina telah masuk tahap finalisasi.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim mengatakan, rekomendasi alih skema kontrak rencana pengembangan atau plan of development (PoD) Blok Offshore North West Java (ONWJ) masuk tahap finalisasi di SKK Migas. 

Selanjutnya, rekomendasi itu diharapkan dapat dikirim ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk persetujuan. 

“Hampir disetujui, finalisasi di SKK Migas nanti baru dikirim ke Kementerian ESDM,” kata Chalid saat ditemui di DPR, Selasa (28/5/2024). 

Adapun, Blok ONWJ menjadi salah satu blok migas yang diajukan Pertamina untuk mendapat persetujuan perubahan skema kontrak bagi hasil dari gross split menjadi cost recovery. Pengajuan peralihan kontrak ONWJ itu dinilai menjadi krusial untuk melanjutkan kembali investasi pada salah satu aset tua milik perusahaan migas pelat merah tersebut.

Bersamaan, Chalid mengatakan, perseroan turut mematangkan PoD untuk pengembangan prospek GQX Complex, bagian Blok ONWJ.

PHE belakangan masih melakukan kajian atau studi geology, geophysics, reservoir, and production (GGRP) untuk menghitung lebih detail cadangan lapangan minyak terkait sebagai dasar pengajuan PoD. Kajian itu direncanakan selesai pada 2025 mendatang. 

Adapun, prospek GQX itu ditaksir memiliki potensi sumber daya di sekitaran 50 juta barel minyak (MMBO) sampai dengan 100 MMBO. 

Kendati demikian, konfirmasi lanjutan untuk sumber daya terkira itu diperkirakan menyisakan potensi produksi di level 10.000 barel minyak per hari (bopd) sampai 20.000 bopd.

“PoD GQX masih berproses,” kata Chalid. 

Blok ONWJ membentang dari Kepulauan Seribu, DKI Jakarta sampai ke Cirebon Utara, Jawa Barat. Luas wilayah kerja ONWJ mencapai 8.279,29 kilometer persegi. Blok migas ini dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). 

Blok itu merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi tertua di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 1966 dan masih berproduksi hingga saat ini. Selain prospek GQX Complex, terdapat juga potensi cadangan migas skala besar di Lapangan Zulu. 

Prospek lapangan Zulu telah diidentifikasi pada 1974. Adapun, volume minyak awal atau original oil in place (OOIP) dari lapangan itu diidentifikasi hampir 1 miliar barel. Hanya saja recovery factor dari Lapangan Zulu belakangan ditaksir sekitar 5%.  

Penyebabnya, blok migas tua ini telah mengandung air-rata-rata di atas 80% serta karakteristik minyak di lapangan ini terbilang berat.  

Pencapaian Blok ONWJ yang dioperatori Pertamina sejak 2009, pada tahun 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 26.580 bopd atau 91,6% dari target APBN 29.000 bopd.   

Untuk realisasi gas sebesar 73.9 MMscfd dan tidak ada target pada APBN, sementara salur gas terealisasi sebesar 52,4 MMscfd dari target APBN 55 MMscfd atau 95,3%. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina Hulu Energi (PHE) belakangan telah menyelesaikan komitmen kerja pasti atau KKP yang menjadi persyaratan peralihan kontrak dari gross split menjadi cost recovery.  

“Sekarang dalam kajian tetapi intinya kita lihat salah satu persyaratan di Permen, kalau pindah fiscal term itu KKP-nya harus dilaksanakan, itu sudah dilaksanakan oleh ONWJ,” kata Dwi saat ditemui di DPR, Jakarta, Rabu (27/3/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper