Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyarankan negaranya akan mempertahankan opsi untuk melindungi sektor-sektor industri baru terhadap China.
Mengutip Bloomberg, Kamis (4/4/2024) Hal tersebut diungkapkan oleh Yellen dalam perjalanan menuju China, setelah apa yang ia gambarkan sebagai investasi besar-besaran negara Asia tersebut di berbagai bidang termasuk energi bersih.
Ketika Yellen ditanya apakah ia akan membahas potensi hambatan perdagangan baru untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas di sektor energi ramah lingkungan oleh China, ia menuturkan bahwa “tidak ingin mengesampingkan kemungkinan cara lain yang dapat kita lakukan untuk melindungi sektor tersebut,” terangnya.
Komentar Yellen datang ketika para pemimpin China menggelontorkan dana ke bidang manufaktur. Fokus industri baru dari Negeri Tirai Bambu adalah kendaraan listrik, baterai dan energi terbarukan, untuk mencari sumber pertumbuhan baru.
Kemudian, Gedung Putih juga telah mengisyaratkan keputusan tarif yang tertunda, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden membahas mengenai kebijakan perdagangan yang tidak adin dan praktik ekonomi non-pasar China, dalam percakapan telepon awal pekan ini bersama dengan presiden China Xi Jinping.
Diketahui bahwa kunjungan Yellen ke China sebagian bertujuan untuk menyoroti kelebihan kapasitas industri yang dikhawatirkan dapat mengganggu ekonomi global.
Baca Juga
Selama kunjungannya, Yellen dijadwalkan untuk berada di Guangzhou selama dua hari, pusat yakni komersial dan manufaktur di bagian selatan China, mulai dari tanggal 5 April. Setelahnya, Yellen akan berangkat ke Beijing untuk melanjutkan serangkaian pembicaraan selama dua hari lagi.