Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) meluncurkan posko nasional sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) dalam rangka koordinasi pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian BBM, LPG, hingga listrik menjelang Idulfitri 2024.
Pembentukan posko ini berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 229.K/HK.02/SJN.R/2024 tentang Tim Posko Nasional Sektor ESDM Dalam Rangka Koordinasi Pengawasan, Penyediaan, dan Pendistribusian BBM, Gas, Listrik Serta Antisipasi Kebencanaan Geologi Untuk Mengamankan Hari Raya Idulfitri Tahun 2024.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang juga ditunjuk sebagai Kepala Posko Nasional sektor ESDM mengungkapkan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG saat jelang Idulfitri terpantau aman.
“Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, dengan ketahanan stok di atas 20 hari, berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama RAFI 2024. Untuk gasoline naik 11%, gasoil turun 15%, avtur naik 1,3%,” kata Erika di Gedung BPH Migas, Rabu (3/4/2024).
Dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan saat Lebaran, Erika menyampaikan, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 115 terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, dan 71 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi.
Untuk ketahanan stok LPG nasional, Erika menyebut bahwa ketahanan stok dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 14 hari.
Baca Juga
Ditjen Migas dan Pertamina, kata Erika, sudah menyiagakan 30 terminal LPG, 723 SPBE, dan 5.027 agen LPG.
“Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2024 serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi,” ujarnya.
Kemudian, untuk penyaluran gas bumi, Erika mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan kebutuhan gas bumi masyarakat akan mencapai 846 BBtud selama periode Ramadan dan Idulfitri 2024.
Penyaluran tersebut bakal diberikan kepada 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan rumah tangga (jargas), dan pelanggan power termasuk PLN Group.
“Untuk jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi handal dan aman,” ucap Erika.
Adapun, Posko Nasional Sektor ESDM nantinya bakal dibantu oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Biro Perencanaan KESDM, Pusdatin KESDM, Badan Usaha Sektor BBM, Gas dan Ketenagalistrikan serta Tim BPH Migas.
Pelaksanaan Posko terhitung mulai hari ini, 3 April 2024 hingga 19 April 2024, yang bertempat di Gedung BPH Migas.