Bisnis.com, JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berharap Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dapat segera diterbitkan oleh pemerintah.
Senior Manager Communication Vale Indonesia (INCO), Bayu Aji mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan dokumen terkait dengan IUPK.
"Kalau sampai dengan saat ini dari sisi PT Vale, kami belum menerima dokumennya. Kami sangat mengharapkan bisa segera,” kata Bayu saat ditemui awak media, Senin (1/4/2024) malam.
Adapun, pemerintah menyebut bahwa penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih proses perhitungan perpajakan.
Bayu menyampaikan bahwa penerbitan IUPK ini penting karena dapat memberikan kepastian terkait dengan rencana investasi perusahaan ke depan.
Terlebih, Vale Indonesia saat ini sedang mengembangkan tiga proyek smelter nikel baru yang tersebar di Sorowako (Sulawesi Selatan), Polamaa (Sulawesi Tenggara), dan Bahodopi (Sulawesi Tengah) dengan total investasi hampir US$ 9 miliar.
Baca Juga
"Jadi, harapannya dengan adanya IUPK nanti kalau kami sudah dapat, tentunya semua akan jadi lebih jelas kepastiannya sehingga kami juga lebih enak lagi jalankan rencana investasinya," ucapnya.
Adapun, IUPK PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) segera rampung dalam waktu dekat. Dokumen perpanjangan kontrak 20 tahun itu akan diproses oleh Kementerian Investasi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan, proses penerbitan IUPK diperkirakan rampung pada pekan depan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan rekomendasi konversi kontrak karya (KK) Vale menjadi IUPK.
“Vale sudah hampir selesai. Kalau tidak salah mungkin minggu-minggu besok ini sudah selesai perpanjangan ya. Tidak ada masalah,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senin (1/4/2024).
Sementara itu, divestasi 14% saham INCO kepada pemerintah sebagai syarat peralihan KK menjadi IUPK juga sedang dirampungkan oleh holding BUMN tambang, yakni MIND ID.
Pendanaan sekitar US$300 juta atau setara dengan Rp4,69 triliun (asumsi kurs Rp15.635 per US$) telah disiapkan untuk mengakuisisi 14% saham kepemilikan asing INCO.
Setelah lebih dari setahun negosiasi, MIND ID bersama dengan pemegang saham asing INCO, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) menyepakati harga akuisisi 14% saham INCO di angka Rp3.050 per lembar saham.