Bisnis.com, JAKARTA – Platform perdagangan elektronik (e-commerce) Tokopedia hingga Bukalapak menjanjikan melakukan pengawasan barang impor ilegal yang diperdagangkan dalam jaringan mereka.
Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menyampaikan bahwa sebagai pelaku e-commerce, perusahaan akan mendukung dan mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Dia juga menjelaskan kendati platformnya bersifat user generated content, di mana setiap penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, pihaknya bersama mitra strategis, termasuk pemerintah, terus menjaga aktivitas dalam platform agar hukum yang berlaku.
"Tokopedia juga memiliki syarat dan ketentuan mengenai produk apa saja yang tidak boleh diperjualbelikan. Selengkapnya bisa dilihat di aturan penggunaan platform Tokopedia, khususnya bagian J nomor 5, dimana Tokopedia melarang jual-beli barang yang kepemilikan atau peredarannya melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia," terangnya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2024)
Dia menegaskan jika terdapat penjual yang terbukti melanggar, baik syarat maupun ketentuan platform maupun hukum yang berlaku di Indonesia, Tokopedia berhak menindak dengan melakukan pemeriksaan, penundaan atau penurunan konten serta tindakan lain sesuai prosedur.
Dia memastikan adanya fitur pelaporan penyalahgunaan juga tersedia untuk memudahkan masyarakat melaporkan produk yang melanggar, baik aturan penggunaan platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara itu, AVP of Media and Communications Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal menegaskan terkait dengan regulasi terhadap penjualan produk ilegal di Bukalapak, setiap pelapak harus menyetujui dan menjalankan S&K yang berlaku seperti tertera dalam aturan penggunaan pada laman Bukalapak.
Baca Juga
Secara rutin, lanjutnya, perseroan juga memonitor jenis barang yang dijual melalui platform untuk memastikan kepatuhan pada aturan yang berlaku serta bekerja sama dengan pengguna yang dapat melaporkan ketidakwajaran pada platform Marketplace Bukalapak melalui Live Chat BukaBantuan.
"Jika kami menemukan adanya pelapak yang terindikasi melanggar aturan, tentunya akan kami tindak dengan cara memblokir akun penjual dan atau barang yang melanggar tersebut," ujarnya.
Adapun sepanjang Ramadan ini Bukalapak melihat adanya peningkatan transaksi di kategori fashion anak dan fashion wanita/busana muslim. Sektor fashion anak, otomotif, busana muslim, dan perlengkapan sholat menjadi kategori yang paling banyak diminati oleh para pengguna.
"Peningkatan transaksi selama Ramadan ini juga diramaikan dengan pelaku yang memberikan produk promo-promo menarik seperti diskon, FlashDeal harga spesial, dan beberapa program giveaway voucher belanja di sosial media," imbuhnya.