Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Naik Ke Puncak Gunung, Terancam Langka Jelang Lebaran!

Harga gula terus merangkak naik ke puncak gunung dan pengusaha mulai waspada akan risiko langka jelang Lebaran.
Pedagang mengemas gula pasir di Pasar Minggu, Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang mengemas gula pasir di Pasar Minggu, Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gula terus merangkak naik ke puncak gunung. Pengusaha ritel wanti-wanti adanya risiko kelangkaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, mengatakan bahwa para peritel saat ini kesulitan mendapatkan pasokan gula dengan harga normal. Pasalnya, para produsen gula kini disebut menjual gula dengan harga jauh di atas harga acuan.

Menurut Roy, harga gula di produsen saat ini sudah di level Rp15.000-Rp16.000 per kilogram. Padahal, ritel diwajibkan menjual harga gula sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni kisaran Rp16.000.

"Gula ini yang jadi problem, sekarang gula harganya sudah nabrak sekali, sudah Rp15.000 ke atas [di produsen]," ujar Roy saat ditemui di kawasan pergudangan Bulog Kelapa Gading, Senin (1/4/2024).

Roy membeberkan bahwa tingginya harga gula tersebut otomatis akan menghambat pasokan ke ritel modern. Bahkan, risiko terburuknya, kata Roy, adalah kelangkaan gula di ritel modern.

Bak buah simalakama, ritel bimbang antara mempertahankan fungsi menjaga harga acuan, atau sebaliknya membeli dengan harga tinggi dan menjual gula lebih mahal untuk menjamin ketersediaan. Namun, satu yang pasti, kata Roy, peritel tidak mungkin ambil risiko jual rugi.

"Otomatis kalo kita enggak mau beli karena kita mau menaati harga acuan ya seret dong, langka jadinya," tuturnya.

Roy memandang bahwa pemerintah harus turun tangan mengatasi lonjakan harga pangan saat ini, termasuk mengatur para pemain besar produsen gula. Adapun untuk jangka pendek, Roy mengusulkan agar pemerintah kembali melakukan relaksasi harga acuan gula di ritel modern untuk menjamin ketersediaan gula jelang lebaran.

"Pemerintah harus tegas kepada produsen atau distributor atau importir yang menari-nari di atas penderitaan rakyat. Peritel kan hanya menjual," ucapnya.

Menyitir panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga gula secara nasional hari ini di level Rp17.880 per kilogram. Padahal pemerintah memberikan relaksasi harga acuan gula di ritel modern di kisaran Rp16.000 - Rp17.000 per kilogram tergantung wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper