Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyebut dalam waktu dekat pihaknya belum berencana melakukan ekspansi pengembangan ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama Agung Podomoro Land (APLN), Bacelius Ruru, menuturkan hingga saat ini APLN masih akan fokus melakukan pengembangan produk di wilayah penyangga IKN, seperti Balikpapan dan Samarinda.
"Saat ini, kita sudah ada di Balikpapan. Jadi sementara kita di Balikpapan," kata Ruru saat ditemui di sekitar kawasan Kota Podomoro Tenjo, dikutip Minggu (31/3/2024).
Ruru menambahkan, APLN sendiri telah memiliki 2 produk hunian di sekitar kawasan penyangga IKN. Di antaranya yakni Borneo Residence yang berlokasi di Balikpapan dan Bukit Mediterania di Samarinda.
Bos APLN itu memastikan pengembangan dua produk properti tersebut akan makin masif ke depan, seiring dengan meningkatnya konektivitas di sekitar wilayah Kalimantan Timur.
"Sudah jalan [pengembangan] properti kita yang di Balikpapan dan Samarinda. Itu dekat kan [dengan IKN], jalan tol tinggal 30 menit," ujarnya.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya, mengatakan hal senada. Dia menuturkan, pihaknya masih akan melihat geliat pertumbuhan pasar properti di IKN sebelum memutuskan untuk melakukan pengembangan di sana.
"Sama-sama kita tahu IKN ini sedang dibangun, artinya belum ada kehidupan yang real di sana. Sehingga proyek kita tuh di Balikpapan dan Samarinda itu menjadi dua kota penyangga untuk memenuhi juga kebutuhan IKN ke depan," jelas Agung.
Agung juga mengungkap, saat ini APLN masih memiliki pasokan tanah di sekitar wilayah IKN. Sehingga, ke depan dipastikan perusahaan properti yang telah memulai operasinya pada 2004 lalu itu masih akan fokus melakukan pengembangan di kawasan penyangga IKN.
"Kita memang masih punya land bank khususnya di Balikpapan ya. Sementara kita selesaikan dulu land bank yang kita miliki baru nanti kita akan masuk ke IKN," pungkasnya.