Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Airlangga: Ekonomi RI Tambah Moncer!

Menko Airlangga Hartarto optimistis ekonomi Indonesia tambah moncer setelah Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.
PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 5,05% Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 5,05% Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi hasil Pilpres 2024 yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

KPU menyatakan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.

“Kami mengucapkan selamat kepada bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran Rakabuming Raka yang telah terpilih secara resmi dari pengumuman KPU 2 hari yang lalu dan tentu kami berharap seluruh unit masyarakat akan bekerja bersama-sama untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Airlangga juga menyampaikan harapannya agar kinerja perekonomian Indonesia semakin membaik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

“[Harapannya] ekonomi tambah moncer,” kata dia yang juga merupakan Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Airlangga juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, belum ada pembahasan terkait dengan susunan kabinet yang akan dipimpin pemerintahan mendatang.

“Belum [ada omongan], belum,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran dalam visi misinya salah satunya menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% hingga 7%.

Selain itu, salah satu program yang diunggulkan oleh pasangan calon ini adalah makan siang dan susu gratis kepada 80 juta penerima manfaat. Untuk program ini, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp400 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper