Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya dan Strategi Unilever Menjaga Bisnis Berkelanjutan

Unilever PLC baru saja mengumumkan langkah-langkah strategis untuk mengakselerasi pelaksanaan GAP melalui pemisahan unit bisnis es krim.
Logo Unilever di kantor perusahaan tersebut di Rotterdam, Belanda. - Bloomberg/Peter Boer
Logo Unilever di kantor perusahaan tersebut di Rotterdam, Belanda. - Bloomberg/Peter Boer

Bisnis.com, JAKARTA-  Setelah peluncuran Rencana Aksi Pertumbuhan (Growth Action Plan atau 'GAP') pada pertengahan tahun 2023 yang lalu, Unilever PLC baru saja mengumumkan langkah-langkah strategis untuk mengakselerasi pelaksanaan GAP melalui pemisahan unit bisnis es krim.

Diperkirakan ada sekitar 7.500 tenaga kerja secara global, atau sekitar 5% dari seluruh karyawan di 190 market di dunia. Dewan Unilever Global meyakini bahwa Perusahaan harus semakin fokus pada portofolio utama yang memiliki potensi bisnis menarik dan model operasi yang saling melengkapi.

Setelah pemisahan ini, Unilever akan menjadi perusahaan yang lebih taktis dan berfokus mengoperasikan empat Grup Bisnis di bidang Beauty & Wellbeing, Personal Care, Home Care, dan Nutrition untuk terus melanjutkan pertumbuhan di masa depan.

Pemisahan unit bisnis Es Krim akan membantu manajemen Unilever untuk mempercepat implementasi Growth Action Plan (GAP), yang difokuskan pada melakukan lebih sedikit hal dengan lebih baik dan lebih berdampak khususnya mendorong pertumbuhan pendapatan yang lebih konsisten dan kuat, meningkatkan produktivitas dan kepraktisan, serta meningkatkan budaya kinerja Unilever.

Dewan Unilever Global percaya bahwa potensi pertumbuhan masa depan Es Krim akan lebih baik diwujudkan dibawah tata kelola terpisah. Hal ini menimbang Es Krim memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan bisnis operasional Unilever lainnya.

Pemisahan unit bisnis ini akan membawa keunggulan unit bisnis es krim Unilever sebagai pemain utama dan signifikan pada tataran bisnis es krim tingkat global, dimana dengan fokus beroperasi di kategori yang sangat menjanjikan, dan secara kolektif menghasilkan omset sebesar €7,9 miliar Euro pada tahun 2023 bersama dengan merek-merek portofolio es krim Unilever lainnya.

Ian Meakins, Chair dari Unilever  mengatakan dewan bertekad untuk membawa Unilever menjadi bisnis dengan pertumbuhan dan margin lebih tinggi, yang akan memberikan hasil secara konsisten bagi semua pemangku kepentingan.

“Meningkatkan kinerja dan mempertajam portofolio kami adalah kunci untuk memberikan hasil yang lebih baik. Kami yakin hal ini dapat dicapai oleh Unilever," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Rabu (21/3/2024).

Faktanya, program produktivitas diperkirakan akan menghasilkan total penghematan biaya sekitar €800 juta euro selama tiga tahun ke depan, melebihi dari sekedar melakukan proses sinergi operasional atas pemisahan unit bisnis Es Krim.

Hein Schumacher, CEO Unilever, mengatakan dalam Growth Action Plan, perusahaan berkomitmen untuk melakukan lebih sedikit hal, namun dengan lebih baik dan lebih berdampak.

“Perubahan yang kami umumkan hari ini akan membantu mempercepat rencana tersebut, dengan memfokuskan bisnis dan sumber daya kami pada merek-merek global atau yang dapat ditingkatkan di mana kami dapat menerapkan inovasi terkemuka, teknologi, dan kemampuan pemasaran kami di berbagai model operasi yang melengkapi," ungkapnya.

Pemisahan Es Krim diharapkan akan dimulai segera, dengan pemisahan penuh diharapkan selesai pada akhir 2025. Informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper