Bisnis.com, JAKARTA - Setiap negara di dunia pasti memiliki karakteristik yang melekat sehingga mudah untuk dikenali. Melihat dari kondisi sosial-ekonomi, negara-negara di dunia setidaknya terbagi menjadi dua kategori, yaitu negara maju dan negara berkembang. Berikut perbedaan negara maju dan berkembang serta ciri-cirinya.
Negara maju atau bisa disebut sebagai negara industri, memiliki tingkat perkembangan ekonomi, standar hidup, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi.
Berbeda dengan halnya dengan negara berkembang yang memiliki standar hidup dan IPM yang rendah, serta basis industrinya terbelakang. Namun, terdapat sejumlah negara berkembang yang mengalami pertumbuhan dan kemajuan yang pesat tetapi masih tertinggal dengan negara maju.
Dua kategori itu umumnya saling membutuhkan satu sama lain, bekerja sama untuk meningkatkan perekonomian negara masing-masing. Negara-negara berkembang biasanya menyediakan bahan-bahan industri karena tersedianya Sumber Daya Alam (SDA) yangmelimpah tetapi alat produksinya terbatas.
Negara-negara maju memiliki peran untuk mengelola bahan-bahan produksi karena ketersediaan alat-alat produksi dengan teknologi yang canggih serta efisien sehingga menghasilkan suatu produk.
Lantas, apa saja detail perbedaan antara negara maju dan berkembang? Yuk simak di sini!
Baca Juga
Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang
Perbedaan negara maju dan berkembang bisa dilihat dari struktur ekonomi dan industrialisasi, indikator sosial dan kualitas hidup, kemajuan teknologi dan inovasi, serta stabilitas politik dan pemerintahan.
1. Struktur Ekonomi dan Industrialisasi
Negara Maju
• Biasanya memiliki perekonomian pasca-industri, artinya negara-negara maju sudah berfokus pada sektor jasa dan teknologi, tidak lagi pada sektor manufaktur.
• Memiliki sektor tersier (jasa) dan kuaterner (jasa intelektual misalnya teknologi informasi).
• Pasar keuangan dan lembaga regulasi yang dimiliki sangat kuat.
Negara Berkembang
• Biasanya mempunyai sektor primer (pertanian dan pertambangan) dan sekunder (manufaktur) yang jauh lebih kuat.
• Rentan terhadap fluktuasi pasar karena hanya bergantung pada sejumlah industri atau pengekspor utama.
• Perekonomian informal lebih banyak dan beroperasi di luar peraturan pemerintah.
2. Indikator Sosial dan Kualitas Hidup
Negara Maju
• Dari segi kesehatan, layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan dapat diakses secara universal.
• Pendidikan, angka melek huruf yang tinggi dan akses yang luas di seluruh tingkatan.
• Harapan hidup, standar hidup yang tinggi dan layanan kesehatan yang canggih.
Negara Berkembang
• Kesehatan, akses yang terbatas dan prevalansi penyakit dengan jumlah yang tinggi.
• Pendidikan, rendahnya angka melek huruf dan akses yang terbatas dalam bidang pendidikan.
• Harapan hidup, standar hidup yang lebih rendah dan akses layanan kesehatan yang terbatas.
3. Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan
Negara Maju
• Jejak karbon yang tinggi akibat aktivitas industri dan tingginya tingkat konsumsi.
• Memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam energi terbarukan dan keberlanjutan.
• Peraturan mengenai lingkungan hidup lebih ketat.
Negara Berkembang
• Memiliki jejak karbon yang rendah dan sering mengalami masalah lingkungan akibat dari penggundulan hutan, polusi akibat limbah, dan proses industri.
• Keterbatasan sumber daya dan kebutuhan sosio-ekonomi mendesak lainnya, meski banyak yang berinvestasi dalam praktik-praktik keberlanjutan.
• Peraturan lingkungan yang kurang ketat serta sulitnya penegakan hukum.
4. Kemajuan Teknologi dan Inovasi
Negara Maju
• Tingginya tingkat akses teknologi dan negara-negara maju sering memimpin untuk inovasi teknologi.
• Perkembangan yang maju terkait infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK)membuat akses internet menjadi sangat luas serta penggunaan teknologi digital.
• Aspek terpenting di negara-negara maju adalah penelitian dan pengembangan sehingga dapat mendorong inovasi di berbagai macam sektor, seperti obat-obatan hingga teknologi yang dinilai ramah terhadap lingkungan.
Negara Berkembang
• Ketertinggalan dalam kemajuan dan akses teknologi, tetapi sejumlah negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan yang pesat.
• Terbatasnya infrastruktur TIK dan penyebaran teknologi dengan luas mengakibatkan pembangunan ekonomi dan sosial mengalami hambatan.
• Lebih sedikit jumlah penelitian dan pengembangan karena keterbatasan sumber daya dan prioritas yang lainnya.
5. Stabilitas Politik dan Pemerintahan
Negara Maju
• Stabilitas politik umumnya dalam kondisi yang stabil dan dilengkapi institusi yang kuat.
• Tingginya kualitas tata kelola dengan sistem yang digunakan transparan dan akuntabel.
• Ketaatan yang kuat terhadap aturan hukum serta peradilan yang independen.
Negara Berkembang
• Ketidakstabilan atau kerusuhan politik.
• Kualitas tata kelola yang bervariasi, seperti dihadapi masalah korupsi dan inefisiensi.
• Berjuang untuk mentaati aturan hukum dengan penegakan hukum dan peradilan yang independen. (Ahmadi Yahya)
Ciri-ciri Negara Maju
Ciri-ciri negara maju adalah sebagai berikut:
- Pendapatan Per Kapita Tinggi: Negara maju memiliki tingkat pendapatan per kapita yang tinggi, hal ini menunjukkan kemakmuran ekonomi bagi penduduknya.
- Keamanan Terjamin: Negara maju memiliki keamanan yang terjamin, baik dalam hal keamanan nasional maupun keamanan sosial.
- Fasilitas Kesehatan Memadai: Fasilitas kesehatan di negara maju cenderung lebih baik dan lebih memadai dibandingkan dengan negara berkembang, termasuk akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
- Rendahnya Tingkat Pengangguran: Negara maju memiliki tingkat pengangguran yang rendah, yang mana menandakan tingginya peluang kerja bagi setiap penduduk.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Ciri-ciri negara berkembang adalah sebagai berikut:
- Pendapatan Per Kapita Rendah: Negara berkembang cenderung memiliki pendapatan per kapita yang rendah, artinya rata-rata penduduknya memiliki penghasilan yang terbatas.
- Tingginya Angka Kelahiran: Ciri lain negara berkembang adalah tingginya angka kelahiran, yang sering kali menyebabkan pertumbuhan penduduk yang signifikan.
- Infrastruktur Tidak Sempurna: Infrastruktur di negara berkembang sering kali masih kurang berkembang, termasuk dalam hal transportasi, jaringan listrik, dan sanitasi.
- Kurangnya Akses Kesehatan: Fasilitas kesehatan di negara berkembang sering kali minim, dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
- Pendidikan yang Tidak Merata: Meskipun ada kemajuan dalam bidang pendidikan, pendidikan di negara berkembang sering kali tidak merata, dengan tingkat akses dan kualitas yang berbeda-beda.
- Ketergantungan pada Sektor Primer: Negara berkembang cenderung memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor primer seperti pertanian, perikanan, dan pertambangan.
Demikian informasi lengkap mengenai perbedaan negara maju dan negara berkembang serta ciri-cirinya yang bisa Anda pelajari.