Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP, operator kapal feri penyeberangan memproyeksikan akan melayani hingga 5,78 juta penumpang pada periode angkutan Lebaran 2024.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP menjelaskan proyeksi pergerakan penumpang tersebut akan berasal dari 8 lintasan terpantau nasional di 9 Cabang yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tanjung Api-Api-Tanjung Kalian, serta Panajam-Kariangau.
“Jumlah penumpang akan naik sekitar 15% dari realisasi 2023 lalu sebanyak 5,03 juta orang,” jelas Shelvy saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
Sementara itu, ASDP memprediksi akan melayani sebanyak 1,37 juta unit kendaraan pada 8 lintasan nasional yang sama. Proyeksi tersebut naik 14% dari realisasi pelayanan kendaraan pada mudik Lebaran 2023 lalu sebanyak 1,21 juta unit.
Dari sisi kesiapan alat produksi, ASDP akan mempersiapkan sebanyak total 225 armada kapal yang terdiri atas 172 miliki perseroan dan 53 lainnya milik anak usaha ASDP, yakni PT Jembatan Nusantara (JN).
Shelvy mengatakan, armada tersebut akan dioperasikan pada 27 cabang dan 36 pelabuhan pada total keseluruhan 303 lintasan.
Baca Juga
Sementara itu, pada 8 lintasan pantauan nasional, ASDP menyatakan sebanyak 51 Dermaga telah siap operasi, dengan 44 diantaranya dikelola langsung oleh ASDP, 4 Non ASDP, dan 3 lainnya dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Khusus pada Angkutan Lebaran tahun ini, Shelvy mengatakan pihaknya juga melakukan peningkatan prasarana, sarana, dan juga fasiltas pendukung layanan di beberapa cabang utama. Salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan kapasitas Dermaga 2 Pelabuhan Merak yang semula 3.000 gross ton (GT) menjadi 10.000 GT.
Kemudian, ASDP juga menyediakan travelator pada jembatan akses menuju dermaga reguler Merak. ASDP juga menyediakan 16 unit dermaga dengan tambahan 3 Dermaga di Pelabuhan Ciwandan,1 dermaga di Pelabuhan Indah Kiat dan 5 dermaga di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Perseroan juga meningkatkan dermaga ponton yang ada di Pelabuhan Gilimanuk menjadi dermaga movable bridge (MB) dengan kapasitas 5.000 gross register tonnage (GRT)
Selanjutnya, ASDP juga melakukan pengerukan kedalaman dermaga landing craft machine (LCM) di Pelabuhan Gilimanuk. Shelvy menuturkan, hal ini turut diikuti dengan penambahan 1 unit dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk yang semula 3 dermaga menjadi 4 dermaga.
“Sehingga mampu menampung tambahan sekitar kurang lebih 2.000 kendaraan kecil,” ujar Shelvy.