Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operator Kapal Feri ASDP Siapkan Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran

PT ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi cuaca ekstrem jelang masa angkutan mudik Lebaran 2024.
Kapal Ferry siap angkut pemudik lebaran 2023 melalui pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.ANTARA/HO-ASDP rn
Kapal Ferry siap angkut pemudik lebaran 2023 melalui pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.ANTARA/HO-ASDP rn

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP, operator kapal feri, telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi cuaca ekstrem jelang masa angkutan mudik Lebaran 2024.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP menjelaskan, pihaknya memiliki prosedur yang telah ditetapkan untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Perusahaan terus memantau perkembangan cuaca dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan kapal.

Dia memaparkan, ASDP selalu berkoordinasi dengan BMKG dan regulator, yakni Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator yang memiliki kewenangan dalam pengaturan jadwal kapal terkait dengan update kondisi cuaca dan izin berlayar setiap kapal sesuai jadwal yang ditetapkan.

“ASDP tetap akan memprioritaskan layanan yang mengedepankan aspek keselamatan dalam pelayaran,” kata Shelvy saat dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).

Secara terperinci, dia menjelaskan jika kondisi cuaca dinyatakan ekstrem dan kapal tidak diizinkan berlayar, maka pelayanan penyeberangan akan dihentikan hingga kondisi cuaca normal kembali.

Meski demikian, ASDP telah mempersiapkan sejumlah contingency plan dalam meminimalisir terjadinya antrean saat kondisi cuaca yang ekstrem. Dia menuturkan, beberapa langkah yang dilakukan ASDP adalah penggunaan kapal dengan Gross Registered Tonnage (GRT) besar dan penerapan pola operasi sesuai kondisi yang ada, yakni saat normal, padat, ataupun sangat padat.

Dia menuturkan, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh BPTD selaku regulator. Selanjutnya, akan dilakukan penambahan trip, dan kuota.

“Sementara itu, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal, penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan,” kata Shelvy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper