Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka-bukaan soal nasib proses investasi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kunjung terealisasi pembangunannya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa keterlambatan realisasi pembangunan financial center BCA di IKN disebabkan oleh adanya permasalahan lahan.
"BCA yang jelas lahannya kemarin sudah ada yang mau, sudah mau diambil sama yang lain," jelas Agung saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (15/3/2024).
Karenanya, tambah Agung, entitas usaha milik Grup Djarum tersebut saat ini tengah menunggu kembali alokasi lahan yang tersedia di IKN.
Di mana, saat ini OIKN bersama dengan BBCA tengah melakukan koordinasi untuk melakukan pencarian lahan yang sesuai.
"Jadi, BCA kita cari lagi lahannya, dia harus sabar lagi. Masih banyak lahannya tapi sedang dicari yang sesuai," tambahnya.Kendati demikian, Agung memastikan bahwa komitmen BBCA untuk menyuntik pembangunan mega proyek IKN terus berlanjut. Sehingga, diharapkan dalam waktu BBCA dapat segera merealisasikan komitmen investasinya.
Baca Juga
"Minatnya sudah jalan on paper sudah jalan, tinggal lokasi saja. Ya namanya beli lahan pasti kan harus dapat yang pas," tegas Agung.
Untuk diketahui, mengacu pada dokumen milik OIKN yang dipublikasikan pada Desember 2023, groundbreaking tahap 4 di IKN awalnya bakal diikuti oleh 15 investor termasuk entitas usaha milik Grup Djarum yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Namun, hingga groundbreaking tahap 5 pada 29 Februari - 1 Maret 2024, BBCA belum juga merealisasikan pembangunan proyek di IKN.