Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi melantik Komisioner dan Deputi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk periode 2024-2029.
Pelantikan tersebut merupakan hasil dari seleksi terbuka yang tercantum pada Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
Jajaran BP Tapera yang dilantik terdiri dari Komisioner Heru Pudyo Nugroho, Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Sugiyarto, Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera Doddy Bursman, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Sid Herdi Kusuma, dan Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi Wilson Lie Simatupang.
Sri Mulyani berharap jajaran BP Tapera yang baru dilantik mampu membangun kepercayaan hingga kerja sama dalam ekosistem pembangunan perumahan.
“Saya berharap Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera masa jabatan 2024-2029 yang baru saja dilantik akan terus membangun trust, confidence, dan memperluas sinergi, kolaborasi dengan seluruh ekosistem pembangunan perumahan,” ujar Menkeu Sri Mulyani saat melantik Komisioner dan Deputi Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk periode 2024-2029, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Sri Mulyani juga berharap jajaran BP Tapera dapat menciptakan sinergi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keterampilan yang profesional. Bahkan, amanat serta kepercayaan bisa dijalankan dengan sebaik-sebaiknya.
Baca Juga
Sri Mulyani menyampaikan jajaran BP Tapera mampu membangun lingkungan kerja yang positifdan leadership. Tata kelola hingga sistem yang baik akan mempengaruhi pembangunan tabungan perumahan rakyat.
“Ciptakan lingkungan kerja yang positif. Tunjukkan leadership untuk mampu mengisi agar bisa menjawab tantangan dari pembangunan perumahan dan menjawab harapan masyarakat. Tata kelola yang baik, bisnis proses yang efisien, SDM yang tertata dengan baik, dan juga sistem untuk bisa membangun pengelolaan tabungan perumahan rakyat sangat dibutuhkan,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani telah menyetujui anggaran untuk BP Tapera tahun 2024 sebesar Rp229,06 miliar, terjadi peningkatan sebesar 8,7% dari Rencana Kerja Anggaran Tahun (RKAT) tahun 2023.
Dia mengatakan anggaran yang telah disetujui bisa menjadi modal awal untuk menyempurnakan hal-hal yang masih kurang, meningkatkan kinerja, dan memperkuat terkait kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Saya harap ini menjadi modal awal bagi para komisioner dan deputi komisioner agar bisa bekerja menyempurnakan hal-hal yang masih kurang dan terus meningkatkan kinerja, baik dari sisi internal organisasi maupun dari umpamanya dari bekerja yang menyangkut kebutuhan dan menjawab harapan masyarakat. Mulai dari pengerahan, pemupukan, pemanfaatan, dan juga dari sisi tata kelola saya harap semuanya terus diperkuat,” ujar Sri Mulyani
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyampaikan harapannya kepada BP Tapera untuk terus semangat dan optimis, kepercayaan dan reputasi juga harus ditingkatkan.
Bahkan, mampu mengembangkan perumahan dengan biaya yang terjangkau, inklusif, dan adil, khususnya masyarakat Indonesia dengan penghasilan yang rendah.
“Besar harapan saya BP Tapera akan terus menjaga optimisme dan semangat, mengembangkan inovasi dan kreativitas, meningkatkan reputasi dan kepercayaan, dan terus menjadi institusi yang mampu mengembangkan pembiayaan perumahan yang terjangkau, inklusif, dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama kelompok berpenghasilan rendah,” ujar Menkeu. (Ahmadi Yahya)
