Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momentum Ramadan, Pengusaha Mal Optimistis Tingkat Kunjungan Naik 20%

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimistis tingkat kunjungan mal pada Ramadan 2024 lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Pengunjung berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimistis tingkat kunjungan mal akan meningkat hingga 20% selama momentum Ramadan hingga Idulfitri 2024 mendatang. 

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, salah satu faktor utama peningkatan kunjungan lantaran kondisi hasill Pemilu 2024 yang relatif kondusif dan dinilai dapat dipertahankan menjelang Idulfitri.

"Kami optimistis rata-rata tingkat kunjungan pada saat Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu, diperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 15%-20%," kata Alphonzus kepada Bisnis, Senin (11/3/2024).

Adapun, rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat ini pun sudah lebih dari 100% dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19. Sementara itu, tingkat okupansi tenant rata-rata terisi 80% lebih tinggi dari masa pandemi 70%. 

Dia menerankan, para pengelola pusat perbelanjaan kini mulai mengencangkan strategi untuk menarik pengunjung. Beberapa di antaranya dengan penyelenggaran aktivitas hiburan, keagamaan, kebudayaan terkait dengan bulan suci Ramadan. 

Tak hanya itu, berbagai program promo belanja berupa diskon juga sudah dipersiapkan demi menggaet minat konsumen. Momen Ramadan juga menjadi salah satu ajang untuk tenant meningkatkan penjualan di offline store

"Sampai dengan Idulfitri nanti diperkirakan kondisi masih akan tetap stabil mengingat Ramadan dan Idulfitri adalah musim puncak [peak season] usaha ritel di Indonesia," tuturnya. 

Berdasarkan data Colliers, tingkat okupansi mal di Jakarta telah mengalami peningkatan 5% menjadi 74,2% pada 2024, dibandingkan dengan tahun 2022. Di wilayah Jabodetabek, rata-rata okupansinya mencapai 70,7%. 

Permintaan ruang ritel mengalami pertumbuhan pada seiring dengan meluasnya ekspansi brand baru di bidang lifestyle, food & beverage, dan lainnya. 

Adapun permintaan ruang sewa mencapai 217.009 per meter persegi, lebih tinggi dari pasokan yang tersedia 95.346 per meter persegi. Namun, ruang ritel akan bertambah 3% setiap tahun di rentang 2023-2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper