Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 2 Juta, Berkat Tarif Dinamis?

Jumlah Penumpang Kereta Cepat WHOOSH Tembus 2 Juta orang, Berkat Tarif Dinamis?
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut jumlah penumpang Kereta Cepat WHOOSH Indonesia saat ini telah menembus angka 2 juta orang. 

Pencapaian tersebut salah satunya dinilai berkat penerapan skema tarif dinamis (dynamic pricing) yang diterapkan perusahaan.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menuturkan, pihaknya senantiasa meningkatkan layanan untuk memenuhi berbagai harapan pelanggan. Hal ini termasuk menambah jadwal agar WHOOSH semakin memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan Jakarta-Bandung. 

Dia menuturkan, jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari pada Oktober, 28 perjalanan pada November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember. Kemudian, pada momen tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan, perjalanan dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari. 

Kenaikan jumlah penumpang juga dinilai berkat penerapan skema dynamic pricing mulai Februari 2024. Dwiyana mengatakan, skema ini sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli. 

"Terbukti terdapat peningkatan okupansi sebesar 16% pada perjalanan WHOOSH yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan bulan Januari," kata Dwiyana dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).

Dwiyana menjelaskan, pencapaian 2 juta penumpang ini membuktikan keberhasilan KCIC untuk mengajak para pengguna transportasi pribadi dan umum lainnya beralih ke transportasi massal yang lebih ramah lingkungan. Kemacetan di jalan raya juga dapat ditekan karena banyaknya orang yang beralih ke Kereta Cepat.

Dia menambahkan, secara perlahan penumpang mulai mencoba, menyukai, dan akhirnya menggunakan kereta cepat secara rutin. Efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi salah satu nilai tambah yang menjadi unggulan kereta cepat.

Dia melanjutkan, salah satu hal yang saat ini terus dikembangkan oleh KCIC, yakni integrasi antarmoda. Hal ini meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan untuk masyarakat dari dan menuju stasiun kereta cepat.

Pada tahun ini, KCIC telah menjalin kerja sama dengan bus Metro Pasundan untuk menambah integrasi moda transportasi di Stasiun Padalarang. Selain itu, KCIC juga telah bekerja sama dengan Dishub Jabar dalam rencana penyediaan Green Intermoda di Stasiun Tegalluar berupa bus listrik.

Upaya peningkatan aksesibilitas terus dilakukan, hadirnya Green Intermoda juga jadi bagian KCIC dalam mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi sebagaimana yang telah diterapkan pada rangkaian Kereta Cepat WHOOSH.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper