Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mendorong komitmen investasi di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT), pembangunan IKN, kendaraan listrik, dan transformasi digital dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Australia yang akan dilaksanakan pada 4-6 Maret 2024.
Jokowi menyatakan bahwa isu-isu tersebut akan didorongnya dalam KTT yang akan merumuskan rencana aksi hubungan Australia-Asean dalam 18 tahun mendatang.
"[Kami akan mendorong] kerja sama di electric vehicle, kami akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepatnya. Juga yang berkaitan dengan transformasi digital. Saya kira arahnya ke sana,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Senin (4/2/2024).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku bahwa selain menghadiri KTT Asean-Australia, orang nomor satu di Indonesia itu juga berencana menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Norman Albanese, PM Selandia Baru Christopher Luxon, dan Kamboja Hun Manet.
Dia menegaskan bahwa dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) akan juga membahas mengenenai komitmen kerja sama setiap Negara di bidang pertahanan dan investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Termasuk isu itu [pertahanan] akan dibicarakan tapi belum [diketahui], sedetil apa yang akan dibicarakan, tentu saja akan dibicarakan. [Untuk komitmen investasi IKN] setiap bertemu dengan perdana menteri manapun pasti itu akan saya sampaikan,” tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Presiden Ke-7 RI itu mengatakan bahwa kunjungan kenegaraannya ke Melbourne adalah untuk menghadiri perhelatan tersebut sekaligus memperingati 50 tahun hubungan Asean-Australia.
Dalam agenda bertema ‘partnership for the future’. Jokowi mengatakan bahwa setiap Kepala Negara dan tamu undangan yang hadir akan membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif Asean-Australia agar dapat dioptimalkan ke depan untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan makmur.
“Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama, penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital serta kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten, termasuk dalam isu Palestina,” pungkas Jokowi.
Selepas kunjungan kenegaraannya, Jokowi mengaku bersama rombongan akan tiba kembali ke Tanah Air, pada Rabu, 6 Maret 2024.
