Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, luas panen padi turun sebesar 0,24 juta hektare atau 2,29% dibandingkan kondisi 2022.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengungkapkan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh fenomena cuaca El Nino yang menguat pada semester II/2023.
“Luas panen padi mencapai 10,21 juta hektare atau turun 2,29% dibanding keadaan 2022,” kata Habibullah dalam Rilis BPS, Jumat (1/3/2024).
Habibullah menyebut, penurunan luas panen terjadi di sebagian besar pulau, utamanya pulau Jawa yang tercatat turun 2,75% menjadi 0,15 juta hektare dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara terperinci, penyumbang terbesar penurunan luas panen menurut provinsi, yakni Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
Dibandingkan tahun sebelumnya, luas panen di Jawa Barat turun 78.750 hektare, Sulawesi Selatan 72.900 hektare, dan Jawa Tengah 45.910 hektare.
Di tengah penurunan luas panen padi secara nasional, sejumlah provinsi justru mengalami peningkatan luas panen. Kondisi tersebut utamanya terjadi di Sumatra Barat, NTB, dan Lampung.
Dia mengungkapkan, luas panen di Sumatra Barat naik menjadi 28.680 hektare, NTB naik 17.420 hektare, dan Lampung menjadi 11.860 hektare dibandingkan 2022.