Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter meluruskan kabar terkait adanya percikan api yang keluar di salah satu rangkaian KRL pada gangguan yang terjadi di Stasiun Cikini Senin (26/2/2024) pagi.
Leza Arlan, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter membantah adanya percikan api saat kereta No.1155B mengalami gangguan pagi tadi. Hal ini dikonfirmasi dari hasil laporan petugas di stasiun tersebut.
"Tidak ada itu. Laporan dari petugas kami tidak ada percikan api dari kereta nomor 1155B," kata Leza di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Leza menuturkan, gangguan pada rangkaian kereta tersebut disebabkan oleh masalah pada sistem traksi kereta. Dia menuturkan, petugas sudah melakukan upaya menyalakan ulang sistem atau restart, tetapi tidak membuahkan hasil.
Masalah pada sistem traksi itu membuat rangkaian kereta tidak dapat berjalan. KAI Commuter pun juga telah menarik kereta tersebut dari Stasiun Cikini ke Stasiun Manggarai untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Akibat gangguan tersebut, KAI Commuter pun melakukan rekayasa pola operasi. Leza memaparkan, perjalanan KRL Jabodetabek lintas Bogor hanya dilayani sampai Stasiun Manggarai dan kemudian kereta tersebut kembali ke Bogor.
Baca Juga
Lebih lanjut, Leza juga memastikan tidak ada pembatalan perjalanan KRL akibat dari gangguan ini.
"Tidak ada pembatalan perjalanan, hanya sekitar 6 sampai 7 perjalanan terkena rekayasa operasi, jadi hanya berjalan di rute Bogor-Manggarai," kata Leza.
Berdasarkan unggahan di media sosial X pada akun @j*****, Senin (26/4/2024), layanan KRL Jabodetabek mengalami gangguan pada rangkaian KRL tipe TM6000 set 6033 di Stasiun Cikini. Unggahan tersebut menyebut salah satu kereta mengeluarkan api di sisi rel.
“Dilaporkan kereta nomor 2 mengeluarkan api di sisi rel sehingga kereta ditahan di Cikini untuk pengecekan. Imbasnya, lalu lintas KRL Bogor Line terganggu,” demikian kutipan unggahan tersebut.