Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) bersama Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 pada 4 Maret hingga 8 Maret 2024 dengan mengundang 200 investor dalam dan luar negeri.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim menyampaikan dari 200 investor yang datang, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat tercatat total dana kelolaan sekitar US$12 triliun.
“Sebagai Investment Forum terbesar di Indonesia kami terus melihat MIF sebagai salah satu ajang pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia, dan perekonomian nasional secara umum di tengah perkembangan lingkungan bisnis domestik serta global yang dinamis,” ujarnya dalam konferensi pers Pra-Event MIF 2024, Rabu (21/2/2024).
Adapun, penyelenggarakan MIF ke-13 menjadi wujud konsistensi Bank Mandiri dalam mendorong keran investasi di Indonesia dengan melibatkan ragam investor dan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri.
Hingga hari ini Rabu (21/2/2024), total peserta yang mendaftar acara yang diselenggarakan secara hybrid ini telah tembus lebih dari 20.000 orang.
Forum investasi tahunan terbesar yangberlangsung selama lima hari ini yang terdiri dari Macro Day, Investment Day, Site Visit, dan Corporate Day.
Selain akan dihadiri Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran menteri ekonomi termasuk Sri Mulyani Indrawati, MIF 2024 juga menghadirkan pembicara internasional seperti Professor of Economics, University of California Maurice Obstfeld, Adjunct Professor of Economics serta London Business School Linda Yueh dan Head of APAC Credit and Fixed Income Research BlackRock Manjesh Verma.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjelaskan kegiatan yang mengusung tema ‘Thriving Through Transition’ ini akan membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan prospek ekonomi Indonesia di tengah tahun pemilu global atau super election year.
“MIF kali ini membahas sumber-sumber pertumbuhan yang penting bagi Indonesia salah satunya sektor manufaktur dan pertanian,” jelasnya.