Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengharapkan pemerintahan selanjutnya dapat melanjutkan program pangan yang telah berjalan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Amran saat menuju TPS Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
“Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini,” kata Amran dalam keterangan resmi, Rabu (14/2/2024)
Menurutnya, sektor pertanian dalam negeri tumbuh positif di masa kepemimpinan Jokowi. Hal tersebut, lanjut dia, tercermin dari kesuksesan Jokowi dalam membawa Indonesia mencapai swasembada pangan yakni pada 2017,2018, dan 2020.
Dia mengatakan, prestasi tersebut tidak mudah tercapai lantaran Indonesia kala itu tengah dihadapkan pada fenomena cuaca el nino, covid-19 dan juga krisis global lainya.
“Ke depannya bukan lagi swasembada tetapi mimpi besar kita adalah ekspor untuk memberi pangan kepada dunia,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Amran mengestimasi bahwa Indonesia akan memproduksi beras hingga 3,5 juta ton pada akhir Maret 2024 atau setelah Pilpres 2024.
Dia mengatakan bahwa produksi tersebut diharapkan dapat menjadi upaya dalam menangkal kelangkaan beras di Tanah Air.
“Estimasi tidak meleset lah 3—3,5 juta ton [produksi beras pada akhir Maret],” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/2/2024)/
Lebih rinci, Andi menjabarkan bahwa pemerintah telah melakukan standing crop atau tanaman yang sudah ditanam sejak Desember 2023 sebanyak 1,5 juta hektare (Ha) dan ditambah sebanyak 1,7 Ha pada Januari 2024. Adapun, total standing crop menjadi 3,2 Ha.
“Mudah-mudahan bulan [Februari] ini [bisa ditanam] satu juta atau 1,5 juta. Sekarang ini kita mempercepat tanam di Pulau Jawa karena produksi di Pulau Jawa, Lampung 70% produksi ada di sana,” ucapnya.