Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Pangan Melonjak Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Sebagian besar harga pangan mengalami kenaikan menjelang Pemilu 2024. Berikut ini daftarnya.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar harga pangan mengalami kenaikan jelang Pemilu 2024. Kenaikan harga terjadi pada beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam, telur ayam, hingga minyak goreng.

Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Jumat (11/2/2024) rata-rata harga beras premium naik Rp110 menjadi Rp15.700 per kilogram (kg), sedangkan harga beras medium turun Rp410 menjadi Rp13.280 per kg.

Harga cabai-cabaian kompak naik. Rata-rata harga cabai merah keriting hari ini naik Rp410 menjadi Rp52.080 per kg dan harga cabai rawit merah naik signifikan 12.06% menjadi Rp48.400 per kg.

Tren kenaikan harga juga terjadi pada bahan pangan produk unggas. Rata-rata harga daging ayam naik 2,16% menjadi Rp36.500 per kg dan harga telur ayam hari ini naik 3,23% menjadi Rp29.380 per kg.

Kenaikan harga telur dan daging ayam terjadi seiring tingginya harga jagung pakan. Adapun, rata-rata harga jagung pakan di tingkat peternak hari ini naik 2,69% menjadi Rp8.790 per kg.

Harga jagung pakan telah jauh melampaui Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat peternak yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No.5/2022 sebesar Rp5.000 per kilogram.

Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana juga terpantu naik Rp230 menjadi Rp17.600 per liter. Sedangkan, harga minyak goreng curah hari ini juga turun 1,98% menjadi Rp14.870 per liter.

Tidak hanya itu, khusus di wilayah Bandung, Jawa Barat, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) membeberkan temuan hasil inspeksi mendadak (sidak)  di Pasar Tradisional Cihapit Bandung dan Griya Pahlawan Bandung pada Minggu, (11/2/2024).

Dari sidak di Pasar Cihapit, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 21,58% menjadi Rp16.900 per kg dan harga beras medium disebut mengalami kenaikan sebesar 28,44% menjadi Rp14.000 per kg.

Harga cabai merah keriting terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan menjadi sebesar Rp150.000 per kg, naik sebesar 172,73%. 

Bahkan, harga gula konsumsi saat ini di Kota Bandung yaitu sebesar Rp18.000 per kg, naik sebesar 11,11%. Di sisi lain, komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 8,84% menjadi Rp40.000 per kg.

Selanjutnya, telur ayam mengalami sedikit kenaikan dalam kurun waktu yang sama yakni dari harga Rp27.200 per kg naik menjadi Rp28.500 per kg, naik sebesar 5,26%.

Selain itu, komoditas cabai merah juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 33,06% dengan rentang harga Rp55.000-Rp82.160 per kg.

Relaksasi HET

Kondisi ini membuat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) was-was dan meminta pemerintah untuk segeran mengendalikan harga bahan pokok yang naik.

Dalam hal ini, Aprindo meminta pemerintah merelaksasi harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan lainnya bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng yang berpotensi terus mengalami kenaikan pada Februari 2024.

Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, mengatakan perubahan HET perlu dilakukan agar peritel dapat terus menyediakan bahan pokok guna mencegah kekosongan atau kelangkaan di gerai-gerai ritel modern.

"Kami memerlukan sikap Pemerintah dan pihak berwenang untuk merelaksasi pula aturan main HET yang ditetapkan sehingga peritel dapat terus membeli, menyediakan dan menjual kebutuhan pokok bagi masyarakat," ujar Roy di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, relaksasi HET bertujuan untuk mencegah kekosongan dan kelangkaan bahan pokok, terlebih pada Februari 2024 para peritel mulai melakukan pembelian dari produsen guna persiapan pasokan Ramadhan dan Idulfitri di gerai ritel modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper