Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menuturkan bahwa tren pengeluaran generasi Z dan milenial kini lebih mengarah pada leisure spending ketimbang membeli kendaraan bermotor dan investasi rumah.
Hal tersebut diungkapkan Josua menimbang dari tren dan fenomena yang dilihat belakangan ini, seperti war tiket untuk menonton konser, healing, dan traveling agar dapat tetap eksis di sosial media.
“Spending leisure itu lebih besar ketimbang misalkan untuk beli kendaraan bermotor ataupun investasi rumah. Beli rumah itu sekarang minatnya makin berkurang,” terang Josua dalam Indonesia Economic Review 2023 pada Rabu (8/2/2024),
Adapun, Josua juga mengatakan bahwa pola para generasi Z dan milenial menjadi tidak sustain lantaran semua pengeluaran cenderung untuk kebutuhan tersier.
Tak hanya itu, dia juga menuturkan bahwa belakangan ini juga kian marak terkait mengenai pinjaman online atau pinjol, lantaran memiliki tabungan yang sedikit namun ingin memiliki banyak spending.
Menimbang hal tersebut, Josua kemudian menilai bahwa penggunaan produk-produk pinjol menjadi kurang tepat.
Baca Juga
“Menurut pandangan kami yang perlu di highlight disini adalah bagaimana mendorong literasi keuangan dulu, literasi keuangan kepada generasi Z dan milenial ini,” lanjutnya.
Kemudian, terkait literasi keuangan, menurutnya generasi Z dan generasi milenial juga perlu untuk mendapatkan edukasi mengenai perencanaan keuangan, untuk meningkatkan awareness.
“Karena kalau kita bicara spending tanpa adanya saving dan juga investasi saya pikir nanti tidak akan sustain dan akan bisa memberikan dampak negatif juga kepada beberapa, bukan hanya bank tapi industri keuangan nonbank [IKNB] lainnya,” jelasnya
Adapun, berdasarkan breakdown dari para ekonom Permata Bank, pengeluaran yang berkaitan dengan leisure, transportasi dan komunikasi, termasuk juga untuk restoran dan hotel masih tetap tumbuh cukup tinggi pada 2023.