Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ikut turun tangan menangani polemik penggunaan layanan pinjaman online (Pinjol) DanaCita untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ketua KPPU, Fanshurullah Asa, menyampaikan, pihaknya akan menyambangi ITB pekan depan untuk memastikan pinjol tidak mengganggu dunia pendidikan.
KPPU, imbuhnya, tidak ingin mahasiswa yang memakai pinjol justru terhambat pendidikannya akibat beban bunga yang tidak masuk akal.
“Memang bunga 0,3% sehari, tapi kalau sebulan 9%, setahun 100% lebih. Ini akan kita pantau, KPPU memiliki respons yang penting,” kata Ifan, sapaan akrabnya, di Kantor KPPU, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, menambahkan, Amerika Serikat saat ini telah membentuk pasar pinjaman pendidikan yang disebut federal loan dan private loan. Negeri Paman Sam itu juga telah mengatur skema pengembalian pinjaman.
Berbeda dengan Amerika Serikat, pemerintah Indonesia saat ini belum memiliki kebijakan yang mengatur tentang pinjaman pendidikan sehingga perusahaan yang tengah menjalankan usaha ini dikhawatirkan dapat merugikan perekonomian, utamanya di bidang pendidikan.
Baca Juga
Eugenia juga mengungkapkan, KPPU telah melakukan perhitungan terhadap bunga yang dikenakan kepada mahasiswa. Dia menilai, bunga yang ditetapkan sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan para mahasiswa untuk melunasi pinjaman tersebut.
“Di Indonesia belum ada aturanya dan perilaku pengusaha yang membuat bunga sangat tingggi itu yang menjadi perhatian kita,” ujarnya.
Baru-baru ini pembayaran uang kuliah dengan skema Pinjol Danacita yang ditawarkan ITB ramai diperbincangkan di platform media sosial X.
Dalam unggahan akun @itbfess, terlampir selebaran brosur yang tertulis DanaCita merupakan mitra resmi dari ITB. Platform ini menyediakan dua opsi cicilan yakni 6 dan 12 bulan. Brosur itu juga mencantumkan bahwa proses pengajuan dilakukan tanpa uang muka atau down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.
“Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan "SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA”,” tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut lantas menarik perhatian warganet. Para warganet ini berkomentar dan membandingkan bunga yang dikenakan DanaCita lebih tinggi dari kartu kredit.
“Kartu kredit bunganya di bawah 1%. Beberapa kartu malah cuma bayar admin doang, alias 0% bunganya,” tulis warganet lainnya.