Bisnis.com, JAKARTA – Tarif dinamis Kereta Cepat WHOOSH Indonesia menjadi buah bibir di masyarakat yang menduga proyek strategis nasional tersebut sepi penumpang. Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau PT KAI pun memangkas jadwal KA Argo Parahyangan yang sebelumnya menjadi andalan commuter Jakarta-Bandung.
Mulai 3 Februari 2024, KCIC mulai menerapkan tarif dinamis atau dynamic pricing pada perjalanan kereta Whoosh untuk terus meningkatkan minat masyarakat agar menggunakan transportasi publik
Penerapan Dynamic Pricing atau tarif dinamis sendiri sudah dipublikasikan sejak awal kereta Whoosh resmi berbayar di Oktober 2023. Ini juga menjadi salah satu strategi yang telah di programkan sejak awal untuk terus meningkatkan volume penumpang seiring dengan program peningkatan kapasitas angkut.
"Sehingga penerapan dinamic pricing ini bukan dilakukan karena perjalanan kereta Whoosh sepi penumpang," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa.
Dynamic Pricing adalah penentuan harga yang dilakukan tergantung permintaan dari penumpang. Penerapan dynamic pricing sendiri sudah dilakukan secara bertahap pada layanan kereta Whoosh sejak Desember 2023, dimana awalnya tarifnya dibedakan antara hari kerja dan akhir pekan.
Saat ini skema baru penerapan dynamic pricing menjadi lebih fleksibel dimana faktornya menjadi berdasarkan jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.
Baca Juga
Dengan skema baru dinamic pricing tersebut maka harga tiket juga lebih beragam. Variasi tarif mulai dari Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000 untuk kelas premium ekonomi tergantung waktu keberangkatan Whoosh.
Penerapan skema dynamic pricing ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.