Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan kondisi ketersediaan pangan jelang bulan puasa Ramadan yang jatuh pada 12 Maret menurut Kementerian Agama dan 11 Maret versi Muhammadiyah. Dia mengklaim stok seluruh bahan pangan mencukupi untuk periode ini.
"Seluruh persediaan cukup [untuk menyambut Lebaran dan Ramadan 2024], terutama beras," ujar Zulhas di Kementerian Perdagangan, Minggu (4/2/2024).
Zulhas mengakui sebelumnya memang sempat terjadi gangguan pasokan beras di dalam negeri. Namun, adanya impor beras dengan volume jumbo dinilai sebagai solusi mengatasi masalah ketersediaan beras nasional.
"Memang [sempat] ada gangguan suplai dalam negeri, oleh karena itu kemarin sudah impor 2 juta ton lebih dan tahun ini juga lebih dari 2 juta ton," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam kondisi aman dan mencukupi. Impor beras, kata Arief, dilakukan sebagai upaya menguatkan stok CBP tahun ini.
"Stok beras kita cukup sampai peak season nanti. Kita tahu Februari ada Pemilu, Maret ada Ramadan dan April nanti Idul Fitri," ujar Arief dalam keterangan resmi, Kamis (18/1/2024).
Baca Juga
Dia menyebut, untuk pasokan dari dalam negeri diproyeksikan hampir 1 juta ton beras di Januari 2024. Sementara kebutuhan bulanan mencapai 2,5 juta ton - 2,6 juta ton. Arief memprediksi kekurangan beras pada awal tahun sekitar 2,8 juta ton.
"Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya," katanya.
Berdasarkan data Cadangan Pangan Pemerintah yang dihimpun Bapanas per 2 Februari 2024 tercatat beras sebanyak 1,25 juta ton, gula pasir 10.936 ton, daging sapi 109,82 ton, daging kerbau 41.957 ton, jagung 123.079 ton, kedelai 0,58 ton, daging ayam 0,19 ton, minyak goreng 5.269 kiloliter, bawang merah 0,02 ton, bawang putih 0,76 ton, telur ayam 5 ton, ikan 893,19 ton.