Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur China kembali mengalami ekspansi pada Januari 2024 berkat pertumbuhan output yang stabil, percepatan logistik, dan peningkatan ekspor. Ekspansi ini membantu meningkatkan kepercayaan bisnis ke level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.
Melansir Reuters pada Kamis (1/2/2024), indeks manajer pembelian (purchasing managers’ index/PMI) manufaktur China dari Caixin/S&P Global bertahan di 50,8 pada bulan Januari 2024.
Angka ini tidak berubah dari bulan Desember 2023 dan melampaui proyeksi analis yang memperkirakan ekspansi di. Angka PMI di atas 50 berarti aktivitas mengalami ekspansi, sedangkan angka di bawah 50 berarti kontraksi.
Namun, hasil positif ini kontras dengan survei resmi pada hari sebelumnya yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur kembali berkontraksi bulan lalu karena permintaan yang terus melemah.
Secara keseluruhan, survei-survei ini menunjukkan bahwa perekonomian yang masih berkinerja buruk membutuhkan lebih banyak dukungan kebijakan.
Ekonom senior Caixin Insight Group Wang Zhe mengatakan peningkatan aktivitas logistik, peningkatan pengadaan dan persediaan mencerminkan peningkatan kepercayaan bisnis.
Baca Juga
”Namun, ketenagakerjaan tetap berada dalam kontraksi, tingkat harga rendah, dan tekanan deflasi masih berlanjut,” paparnya seperti dikutip Reuters.
Pemerintah China menghadapi tugas yang berat karena mereka mencoba merevitalisasi perekonomian dalam menghadapi penurunan properti, risiko-risiko utang pemerintah lokal, tekanan deflasi, dan permintaan luar negeri yang lemah.
Sementara itu, krisis sektor properti mendapat pukulan baru pekan ini setelah pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi Evergrande Group..
Namun survei Caixin memberikan sedikit harapan bahwa permintaan eksternal diperkirakan membaik dengan meningkatnya pesanan ekspor baru untuk pertama kalinya sejak Juni tahun lalu.
Indeks ekspor diperkirakan terpengaruh oleh Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada 10 Februari 2024 karena pabrik-pabrik dan para pekerja bersiap-siap untuk pengiriman barang sebelum liburan.
Selain itu, perkiraan permintaan global yang lebih kuat, rencana investasi, peluncuran produk baru, dan upaya untuk berekspansi ke pasar-pasar baru mendorong kepercayaan diri para manufaktur ke level tertinggi sejak April tahun lalu.
Namun, pabrik-pabrik terus memangkas jumlah tenaga kerja mereka di bulan Januari, sementara upaya untuk menarik dan mendapatkan pesanan baru mendorong mereka untuk memangkas harga jual produk.