Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Impor Alat Kesehatan, Kemenperin Andalkan Bahan Baku Ini

Kemenperin andalkan bahan baku baru untuk menekan porsi impor alat kesehatan (alkes) yang mencapai 88%.
Ilustrasi alat kesehatan. / PinkVilla
Ilustrasi alat kesehatan. / PinkVilla

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengandalkan penggunaan baja, plastik, dan karet untuk menjadi bahan baku alat kesehatan. Hal ini demi menekan porsi impor Alkes yang mencapai 88%.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Taufiek Bawazier mengatakan pihaknya menjamin bahan baku alkes agar menghasilkan produk berbasis teknologi tinggi seperti electromedic devices, implan orthopedic, dan perangkat radiologi.

“Terkait bahan baku, kami berupaya untuk mendorong produsen bahan baku baja, plastik, dan karet agar dapat menghasilkan produk medical grade bagi industri alat kesehatan dalam negeri sebagaimana juga tercantum dalam RIPIN 2015-2035," kata Taufiek, dikutip Selasa (30/1/2024).

Untuk itu, sejumlah langkah yang mesti dijalankan, antara lain menjamin ketersediaan bahan baku, penguasaan teknologi dan inovasi, serta mengembangkan R&D alat kesehatan dengan harapan terciptanya ekosistem alat kesehatan berbasis riset.

Taufiek mengungkapkan, saat ini kekuatan industri alat kesehatan dalam negeri telah didukung sebanyak 150 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki).

"Industri-industri dalam negeri ini telah mampu memproduksi alat kesehatan yang berkualitas seperti ventilator [dengan TKDN mencapai 58%], hospital furniture [TKDN 68%], hingga medical apparel [TKDN 92%]," ujarnya.

Taufiek optimistis pengembangan yang dilakukan saat ini akan mendorong industri alat kesehatan dalam negeri agar semakin berdaya saing di kancah global.

Apalagi, industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Kami terus memacu produk alat kesehatan buatan industri dalam negeri bisa menjadi produk ekspor unggulan lndonesia. Sebab, produk alat kesehatan ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dipasarkan ke mencanegara,” tuturnya.

Di sisi lain, Kemenperin juga mengikutsertakan berbagai produk alat kesehatan RI di Arab Health 2024. Industri alat kesehatan nasional punya peluang untuk memperluas pasar ekspornya ke sejumlah negara Uni Emirat Arab.

Tahun 2024, Kemenperin memfasilitasi 16 perusahaan alat kesehatan dalam negeri tampil pada event tingkat internasional tersebut, yang berlangsung di Dubai World Trade Center pada 29 Januari-1 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper