Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan berjanji bakal menghapus praktik kerja dengan sistem alih daya atau outsourcing.
Anies beralasan bahwa sistem kerja tersebut terkadang membuat masalah dan merugikan para pekerja.
“Jadi, kami melihat pratik ini bukan praktik yang patut diteruskan,” kata Anies dalam agenda Desak Anies edisi Buruh dan Ojol di Jiexpo Kemayoran, Senin (29/1/2024).
Anies menilai bahwa diperlukan sebuah lembaga khusus yang memantau praktik outsourcing. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap pekerja mendapatkan haknya secara menyeluruh.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini ingin membuat sistem outsourcing menguntungkan dan menyetarakan manfaat antara pihak perusahaan dan pekerja. Anies pun juga akan melibatkan sejumlah pihak untuk menggodok sistem tersebut.
"Lalu ke depan lagi-lagi kita ingin melibatkan serikat buruh, pakar lintas bidang pengusaha untuk mengatur praktik outsourcing yang baik, fair. Jadi, bukan outsourcing itu selalu bermasalah, tidak, tapi outsourcing yang tak fair, yang tidak berikan manfaat yang setara bagi kedua belah pihak," ujarnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Anies kembali melakukan giat kampanye pada hari ini, Senin (29/1/2024). Anies bakal mengawali agenda silaturahmi ke Madrasah Itqon di Cengkareng, Jakarta Barat pada 10.00 WIB.
Kemudian, pada 12.00, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal menghadiri forum dialog "Desak Anies Pekerja" bersama masyarakat di JIExpo Hall A, Kemayoran.
Pada 14.30 WIB, Anies kemudian akan melanjutkan agenda dengan menghadiri deklarasi Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (JERAMI) di Kampung Muka, Jakarta Utara.
Agenda Anies pada kampanye hari ini akan ditutup dengan perayaan Imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (Komit) yang berlokasi Pantjoran Tea House, Jakarta Barat pada 16.00 WIB.