Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Rp100 Triliun, Otorita Minta Aguan Cs Gaet Investor Lain Tanam Modal di IKN

Perusahaan yang telah menanamkan modalnya di IKN akan menjadi jembatan bagi pihak otorita dan perusahaan lainnya dalam mengakselerasi realisasi investasi.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen mempertebal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sepanjang tahun ini. Menyiasati hal itu, OIKN bakal meminta seluruh investor yang telah menanamkan modalnya di IKN agar dapat menggaet calon investor baru.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkap perusahaan yang telah menanamkan modalnya di IKN akan menjadi jembatan bagi pihak otorita dan perusahaan lainnya dalam mengakselerasi realisasi investasi yang dibidik tembus Rp100 triliun sepanjang 2024.

"Mereka yang sudah masuk [sebagai investor di IKN] ini kita harapkan nanti akan menjadi juga duta kita untuk berbicara kepada mereka yang masih belum masuk untuk ikut serta," jelasnya saat ditemui di sela-sela agenda Nusantara Fair, Jakarta, dikutip Minggu (28/1/2024).

Bambang juga menyebut, pihaknya akan memperluas pangsa pasar melalui koneksi kerja sama para perusahaan yang saat ini telah turut serta membangun IKN. 

Salah satu contoh investor swasta yang telah memarkirkan modalnya di IKN yakni Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan.

Konsorsium ini terdiri dari 10 perusahaan kelas kakap nasional, mulai dari Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro, Barito Pacific , Astra Group, Mulia Group, Kawan Lama Group, serta Alfamart Group.

"Kita akan memanfaatkan pangsa pasar yang telah terafiliasi dengan sejumlah perusahaan," pungkasnya.

Sebagai informasi, OIKN menargetkan realisasi investasi di IKN sepanjang 2024 bakal tembus mencapai Rp100 triliun.

"Target 2024 Rp100 triliun investasi. Yang investasi bisa publik dan swasta, publik itu contohnya ada BUMN juga yang akan investasi kemudian ada lembaga yang nonpemerintah," kata Bambang.

Target tersebut optimistis diraih meskipun saat ini RI sedang menggelar kontestasi politik yakni gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden yang bakal diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

"Insya Allah tidak [terpengaruh pemilu]. Jadi, yang masuk duluan kan dapat beberapa privilege. Bisa mencari tempat yang paling bagus kan belum lagi nanti senin harga naik kan," pungkasnya seraya berkelakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper