Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengeklaim pihaknya berhasil merampungkan investasi mangkrak yang diwariskan era kepemimpinan kepala BKPM sebelumnya.
Bahlil mengatakan, investasi mangkrak yang berhasil diselesaikan adalah sebesar Rp558,7 triliun atau mencapai 78,9% dari total proyek mangkrak yang diwariskan sebesar Rp708 triliun.
“Saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp708 triliun. Alhamdulillah, dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi Rp558,7 triliun atau 78,9%,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (24/1/2024).
Bahlil menjelaskan, sisa dari investasi mangkrak tersebut mengalami kendala dalam proses perampungannya dikarenakan kondisi pandemi Covid-19.
“Bukan tidak bisa kita eksekusi, tapi perusahaan-perusahaan itu mengalami masalah internal karena permasalahan pandemi Covid-19 dan lainnya,” jelas Bahlil.
Dia mencontohkan, salah satu proyek mangkrak yang berhasil diselesaikan, yaitu Lotte Chemical di Cilegon dengan nilai investasi sebesar Rp59,4 triliun. Progres penyelesaian proyek yang disebut mangkrak sejak 2016 ini pun telah mencapai 80% dan ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2025.
Baca Juga
Dua proyek mangkrak lain yang dicontohkan Bahlil adalah proyek PLTS Terapung Cirata, terbesar di Asia Tenggara, dan proyek pabrik semen di Kalimantan Timur.
“Investasi di Cirata, Masdar, PLTS terbesar di Asia Tenggara, itu juga mangkrak 5 tahun, sekarang sudah terselesaikan,” kata Bahlil.