Bisnis.com, JAKARTA – PT Star Maju Sentosa optimistis dengan prospek pasar ritel sepanjang tahun ini. Hal ini menyusul optimisme pertumbuhan sektor ritel Indonesia yang diproyeksikan mencapai angka 4,2% pada 2024.
Keoptimisan PT Star Maju Sentosa ini juga dilakukan dengan memperluas pangsa pasar dengan melakukan pembukaan dua toko baru sekaligus, yakni Rambla Super Departement Store dan Happy Harvest yang menjadi anchor tenant di Summarecon Mall Bandung (Summaba).
Adapun, Rambla Super Departemen Store yang dibuka di Summaba merupakan gerai kedua seluas 8.600 meter persegi, sedangkan Happy Harvest menjadi gerai pertama yang diluncurkan.
Untuk membuka gerai Rambla di Summaba seluas 8.600 meter persegi, PT Star Maju Sentosa mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar.
Selama 17 tahun berkiprah dalam dunia retail, PT Star Maju Sentosa telah menghadirkan Rambla Super Departemen Store di Summarecon Mall Kelapa Gading, Star Departement Store di Summarecon Mall Serpong dan Summarecon Mall Bekasi. Keunggulan department store ini mengintegrasikan konsep omni channel untuk semakin memudahkan konsumen dalam berbelanja melalui penggunaan aplikasi.
Sementara itu, Happy Harvest dihadirkan dengan konsep full fledged supermarket yang menawarkan ragam produk untuk kebutuhan belanja groceries pengunjung. Dengan luasan area 2.500 meter persegi, supermarket ini akan menjadi showcase untuk produk-produk kebanggaan dalam negeri yang berkualitas.
Baca Juga
Direktur Supermarket PT Star Maju Sentosa Meshvara Kanjaya mengatakan, dipilihnya Bandung sebagai gerai pertama Happy Harvest karena kultur masyarakat yang kreatif. Happy Harvest menawarkan pilihan produk segar dan berkualitas dan memberikan ruang terhadap produk UMKM berkualitas.
“Proses kurasi juga dilakukan untuk menjaga agar kualitas barang yang kami tawarkan tetap memenuhi standar dari pengunjung yang menginginkan produk-produk terbaik dengan harga yang bersaing. Groceries merupakan pembelanjaan berulang dan sehari-hari, tentu kami tidak bisa main-main dengan kepercayaan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/1/2024).
Direktur Finance PT Star Maju Sentosa Deddy Wongso meyakini bisnis offline tetap ramai dikunjungi di tengah tren belanja daring. Pihaknya tetap percaya bahwa konsumen sesungguhnya tetap berbelanja dan tidak mempermasalahkan online atau offline.
“Konsumen sesungguhnya akan mencari alternatif cara belanja yang aman, nyaman dan menguntungkan. Itu saja, jika dirasa lewat online lebih menguntungkan mereka akan belanja lewat online, dan apabila ada produk yang mereka perlu lihat dulu, pegang dulu, coba dulu. Tentu mereka akan pergi offline ke toko untuk belanja,” katanya.
Saat ini, PT Star Maju Sentosa tengah melakukan penjajakan untuk ekspansi gerai baru di luar mal atau pusat perbelanjaan milik PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Namun demikian, pihaknya enggan membeberkan lebih lanjut rencana ekspansi gerai di bawah naungan PT Star Maju Sentosa selanjutnya.
Untuk diketahui, PT Star Maju Sentosa merupakan anak perusahaan dari PT Summarecon Agung yang dimiliki oleh taipan Soetjipto Nagaria dan bergerak di bidang bisnis retail.
“Sangat mungkin beberapa penjajakan di luar Summarecon pernah dilakukan studi, ditunggu saja, kami hadir di luar Summarecon enggak hadir eksklusif. Tahun ini kami tidak ada ekspansi, ke depannya ada rencana ekspansi termasuk di luar mall milik Summarecon,” tuturnya.
