Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal mengebut proses pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Yogyakarta - Bawen jelang berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Rustanto, menjelaskan bahwa proses pembebasan lahan PSN Tol Yogyakarta - Bawen memang banyak menghadapi tantangan.
Rustanto merinci saat ini realisasi serapan anggaran pembebasan lahan Tol Yogyakarta - Bawen baru sebesar Rp2,48 miliar dari alokasi yang dibutuhkan mencapai Rp10 triliun.
"Masalahnya apa? di lapangan banyak dan memang salah satunya meliputi banyak kabupaten [yang dilewati] dan tentu pembebasan lahan bukan hal yang gampang," kata Rustanto saat ditemui di Kantor LMAN, Selasa (23/1/2024).
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga sangat dibutuhkan untuk dapat menjaga kinerja sesuai target yang ditetapkan.
Dia menuturkan, saat ini pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan sejumlah stakeholder lainnya, mulai dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, hingga pemimpin daerah setingkat Gubernur, Bupati, atau Walikota.
Baca Juga
"Jadi [ada] ekosistem yang harus dibangun. Mungkin kita bisa melihat [kapan target selesainya] kalau sudah mendapat report dari masing-masing pembebasan lahan tanah," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan sebagian ruas tol Yogyakarta - Bawen dapat rampung pada Kuartal I/2025. Karenannya, dia meminta proses pembebasan lahan untuk dapat dipercepat.
"Kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen," jelasnya.
Adapun, Jalan Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 76,30 km terdiri dari 6 Seksi, yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 km dengan progres lahan 81% dan konstruksi 72%.
Selanjutnya Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44%, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km lahan 27,84%,dan Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) lahan 1,3%.
Serta, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%. Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%.