Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap proses konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen masih terkendala proses relokasi Cagar Budaya Padukuhan Pundong 2 yang berlokasi di Kelurahan Tirtoadi, Yogyakarta.
Business Development Group Head Jasa Marga, Aldrin Maulana, menjelaskan, konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 baru akan dilanjutkan usai proses relokasi Cagar Budaya oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta rampung dilakukan.
"Cagar budaya saat ini sedang proses penggantian atau relokasi dan untuk konstruksinya baru dilakukan setelah cagar budaya itu direlokasi," kata Aldrin saat ditemui di Kantor Jasa Marga, dikutip Rabu (6/12/2023).
Seiring dengan hal tersebut, JSMR memproyeksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 ruas JC Sleman - Banyurejo ditargetkan baru dapat beroperasi pada 2025.
Padahal sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut jalan tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 dapat dikebut rampung pada kuartal I/2024.
"Jadi terkait dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen seksi satu ini akan beroperasi di tahun 2025," tambah Aldrin.
Baca Juga
Untuk diketahui, Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 75,82 kilometer dengan nilai investasi Rp27,48 triliun merupakan salah satu dari proyek strategis nasional (PSN) yang tengah diprioritaskan pembangunannya.
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen terbagi menjadi 6 Seksi yakni Seksi 1 Yogyakarta–Banyurejo sepanjang 8,8 km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,2 km, Seksi 3 Borobudur–Magelang sepanjang 8,1 km.
Selanjutnya, Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,6 km, Seksi 5 Temanggung–Ambarawa 21,2 km dan, Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,12 km.
Sementara itu, proses konstruksi telah dimulai pada dua seksi yakni Seksi 1 dan Seksi 6. Perinciannya, Seksi 1 Yogyakarta - SS Banyurejo saat ini progres konstruksinya mencapai 42,21%, sedangkan progres pembebasan lahan telah mencapai 72,94%.
Adapun, Seksi 6 mencakup ruas Ambarawa - Bawen saat ini progres konstruksinya baru mencapai 1,52%, sedangkan progres pembebasan lahan tercatat sebesar 57,91%.
Jalan Tol ini diharapkan mampu memperlancar arus distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.
Apabila telah beroperasi, jalan tol ini akan mempercepat akses perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta, yang mulanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam menjadi hanya 1,5 jam saja.