Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng di Timur Tengah dan Afrika.
Atase Perdagangan Kairo, M. Syahran Bhakti mengatakan, salah satu upaya untuk mendorong potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia, pihaknya melakukan kunjungan ke perusahaan ekspor dan impor El Tawheed. Dia membeberkan, dalam kunjungan tersebut, Indonesia mendapat tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng.
"Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika," ujar Syahran dikutip dalam keterangan resmi, Senin (8/1/2024).
Direktur Utama El Tawheed Khaled Khouly menyebut, potensi impor yang dilakukan El Tawheed dari Indonesia mencapai US$6 juta atau sekitar Rp93,1 miliar pada 2024. Terutama untuk produk minyak sawit dan turunannya, tuna kaleng dan sarden kaleng.
Selain itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Provinsi Fayoum Madi Taha Jaballah dalam pertemuannya dengan delegasi KBRI Kairo turut membahas peluang peningkatan investasi dan bisnis bilateral antara Indonesia - Mesir.
Adapun Magdi menuturkan, pihak Kadin Fayoum menawarkan temu bisnis dan pameran produk Indonesia skala menengah di Mesir dan sebaliknya. Dengan begitu, eksportir Mesir juga dapat memasarkan produknya di Indonesia.
Dia juga mengusulkan adanya penandatanganan nota kesepahamanan antara Kadin Fayoum dengan Kadin di Indonesia.
"Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan banyak rekomendasi untuk kepentingan peningkatan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Mesir," ujar Magdi.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, kerja sama perdagangan Indonesia - Mesir dalam satu dekade terakhir bernilai lebih dari US$1 miliar per tahun. Data BPS mencatat nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Januari hingga Oktober 2023 mencapai US$1,3 miliar.
Adapun komoditas perdagangan kedua negara selama ini saling melengkapi. Perdagangan Indonesia ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, biji kopi, kakao, kertas, briket arang, sabun, tuna kalengan, sarden kalengan, benang, dan produk potensial lainnya. Adapun produk dari Mesir yang diekspor ke Indonesia antara lain fosfat, kurma, jeruk, molases, anggur, stroberi, dan tanaman herbal.