Bisnis.com, PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan produksi siap jual atau lifting migas hingga akhir tahun di wilayah kerja (WK) Rokan mencapai sebesar 59 juta barel sepanjang 2023.
Pencapaian ini merupakan sebuah peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 57,3 juta barel. Lifting terakhir pada akhir tahun ini melengkapi rata-rata produksi harian sekitar 162.000 barel minyak per hari (BOPD).
Sementara itu, sejak alihkelola WK Rokan, PHR telah melakukan lebih dari 1.000 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional.
EVP Upstream Business PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan, Edwil Suzandi menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan PHR dalam menjaga produksi pada tahun ini dengan melakukan inovasi teknologi guna meningkatkan produksi dari sumur-sumur migas WK Rokan.
“Kami terus berupaya menahan laju penurunan produksi alamiah dengan menerapkan praktik-praktik dan kinerja terbaik dalam operasi. Aktivitas ini memiliki tujuan mulia untuk pemenuhan energi nasional, dan alhamdulillah saat ini kita menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia,” ujar Edwil pada Senin (1/1/2024).
Dengan capaian rata-rata produksi pada 2023, PHR telah mencapai lebih dari seperempat produksi migas nasional dari Areal BMN Tanah yang dikelola seluas 50.800 hektare.
Baca Juga
Edwil menjelaskan, lebih dari 59 juta barel produksi PHR yang dilifting tahun 2023 terdiri atas Sumatran Light Crude dan Duri Crude.
“Seluruh lifting produksi PHR disalurkan ke kilang domestik Pertamina. Untuk mendukung pencapaian target lifting nasional, PHR memastikan keandalan peralatan, kesiapan personil serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan dan peraturan yang berlaku. Hal tersebut juga untuk mendukung operasi 24 jam terkait penimbunan dan penyaluran minyak mentah,” kata Edwil.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan bahwa pencapaian PHR dalam pemenuhan energi nasional sangat baik, bahkan saat ini menjadi yang tertinggi di tanah air.
Menurutnya, kegiatan migas PHR selama ini telah berjalan lancar, andal dan selamat. Ia berharap tahun 2024 bisa melakukan persiapan dan pencapaian yang lebih baik lagi untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Kami apresiasi atas pencapaian PHR pada 2023, tahun depan mudah-mudahan lebih gemilang,” kata Benny.