Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. melalui PT Mitra Abadi Utama, pengembang Kota Podomoro Tenjo, bersama Pemerintah Kabupaten Bogor membangun perlintasan tidak sebudang dekat Stasiun Tenjo untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan mengurangi tingkat kecelakaan.
Direktur Utama PT Mitra Abadi Utama Noer Indrajaja mengatakan fasilitas yang dibangun berupa flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Tenjo.
"Proyek tersebut bertujuan untuk memberikan solusi taktis dalam mengatasi kepadatan arus lalu lintas terutama di kawasan Stasiun Tenjo," katanya dalam siaran pers, dikutip Jumat (29/12/2023).
Dia menambahkan konstruksi flyover dan JPO Tenjo ini ditargetkan berlangsung selama 12 bulan. Panjang flyover sekitar 254 meter dengan lebar right of way (ROW) 7 meter, sementara panjang JPO sekitar 68 meter.
Pembangunan ini ditargetkan dapat beroperasi secara penuh setelah selesai masa konstruksi dan mendapatkan sertifikat layak fungsi dari pihak berwenang.
Menurutnya, sebagai pengembang properti, Agung Podomoro memiliki tanggung jawab untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan flyover dan JPO di wilayah tersebut.
Baca Juga
Adapun, lanjutnya, pembangunan fasilitas umum ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dampak dalam meminimalisir kepadatan arus di Stasiun Tenjo.
Sementara itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan kehadiran flyover dan JPO akan memberikan dampak yang signifikan bagi kawasan Tenjo. Kedua fasilitas tersebut akan dibangun di dekat Stasiun Tenjo dan diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas sekitar.
Nantinya, flyover akan menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Adapun JPO bakal menghubungkan tempat parkir kendaraan yang digabung dengan pusat-pusat perbelanjaan.
“Harapan kami, kehadiran flyover dan JPO bisa meningkatkan ekonomi Tenjo empat kali lipat,” kata Iwan.
Adapun pengembangan Kota Podomoro Tenjo tahap pertama telah dilakukan di lahan seluas 650 hektare, dengan angka penjualan lebih dari 5.500 unit sejak diperkenalkan pada tahun 2020. Situasi ini membuat nilai valuasi Kota Podomoro Tenjo terus mengalami peningkatan.