Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang terdampak fenomena El Nino merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara kepada awak media usai mengunjungi Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (27/12/2023).
"Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena kemarin super El Nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Meskipun saat ini belum terlihat, tetapi orang nomor satu di Indonesia itu meyakini daya beli masyarakat akan meningkat setelah penyaluran BLT El Nino selesai dilakukan.
Saat ini, dia menjelaskan bahwa penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.
"Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa," imbuhnya.
Baca Juga
Sementara itu terkait cadangan pangan nasional, Jokowi memastikan bahwa stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi yang aman.
Bahkan, Kepala Negara menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir 2023.
"Biasanya kan hanya 800.000 ton, 1,2 [juta ton] ini sudah 1,4 [juta ton]. Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta [ton]," pungkas Jokowi.
Sekadar informasi, sejumlah bahan pangan pada hari ini, Rabu (27/12/2023) terpantau mengalami penurunan dan kenaikan harga, misalnya beras medium mengalami penurunan dan beras premium mengalami kenaikan
Berdasarkan data dari panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (27/12/2023) pukul 08.50 WIB, rata-rata harga beras medium hari ini turun 0,53% menjadi Rp13.080 per kilogram.
Meski begitu, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No.7/2023 sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kilogram.
Sementara itu, sejumlah komoditas juga mengalami kenaikkan harga, misalnya, rata-rata harga beras premium hari ini naik 0,47% menjadi Rp15.010 per kilogram.