2. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Pasangan Capres/Cawapres nomor urut 3 Prabowo - Gibran menyebut pihaknya bakal berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur pada pemerintahan sebelumnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk memperkokoh fondasi solid pembangunan ke depan. Terlebih capaian pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berimplikasi positif pada peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah mencapai 82%.
"Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur," tulis Prabowo - Gibran.
Di samping itu, pasangan ini juga berjanji bakal meningkatkan kualitas pendidikan dasar hingga menengah dengan meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah serta sarana pendukungnya.
Untuk memperluas titik pertumbuhan baru, Prabowo - Gibran menyebut bakal melanjutkan pembangunan infrastruktur desa hingga mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian.
Sementara pada sisi swasembada energi, Prabowo - Gibran bakal mendirikan kilang minyak bumi, pabrik etanol, serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas, baik oleh BUMN atau swasta.
Baca Juga
Pengembangan titik pertumbuhan baru juga dibidik datang dari wilayah ekonomi biru. Salah satu caranya, yakni dengan meningkatkan produktivitas hasil perikanan dan kemaritiman melalui penyediaan infrastruktur pendukung.
Di samping itu pasangan ini juga menyebut bakal akan membangun infrastruktur secara berkeadilan, dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal.
3. Ganjar Pranowo - Mahfud MD
Capres dan Cawapres yang diusung oleh 4 partai yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Pertai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura ini dalam laporannya memprioritaskan pemerataan infrastruktur pada seluruh wilayah Indonesia.
Melalui pembangunan infrastruktur, Capres-Cawapres nomor urut 3 ini menargetkan untuk dapat keluar dari middle income trap secara inklusif. Dalam visi misinya disebutkan, pembangunan infrastruktur bakal dilakukan bersamaan dengan pengembangan ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di 7,5-8%.
"Menjadikan pelaku ekonomi kreatif jago kandang dan jago tandang melalui pendampingan profesional, bahan baku, teknologi, permodalan, hak cipta, pasar, koneksi industri, dan ruang publik, serta memperbanyak infrastruktur creative hub di setiap daerah," jelas Ganjar - Mahfud.
Kemudian, Ganjar - Mahfud juga berjanji bakal melanjutkan pemerataan dan meningkatkan nilai tambah dari infrastruktur yang telah terbangun dengan menggerakkan ekonomi rakyat di seluruh simpul konektivitas di Indonesia yang sudah terhubung satu sama lain.
Untuk menggerakkan roda perekonomian dalam negeri, pasangan ini juga mencanangkan bakal menyediakan 40% tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur publik.
Salah satunya, dengan mengalokasikan 50% anggaran belanja barang/jasa pemerintah dan BUMN/D untuk koperasi dan UMKM. Meningkatkan kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM serta kapasitas UMKM melalui digitalisasi, termasuk akses pembiayaan dan pemasaran.
Salah satu yang menarik, pasangan ini juga akan menyiapkan kebijakan fiskal dan pembangunan asimetris untuk Papua. Perinciannya, Ganjar - Mahfud berjanji akan mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial karena perbedaan dalam pertumbuhan, pengembangan, dan akses terhadap sumber daya antardaerah melalui redistribusi sumber daya, investasi infrastruktur.