Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Bidik Produksi Garam Nasional Tembus 2 Juta Ton di 2024

KKP optimistis target produksi garam nasional 2 juta ton pada 2024 bisa tercapai. Berikut ini faktor pendorongnya.
Pekerja tampak beraktivitas di sentra produksi PT Garam (Persero) /Dok. PT Garam
Pekerja tampak beraktivitas di sentra produksi PT Garam (Persero) /Dok. PT Garam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi garam nasional mencapai 2 juta ton pada 2024.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengaku optimistis swasembada garam konsumsi bakal tercapai.

"Harus optimis, tahun ini kita surplus," kata Trenggono saat ditemui di Kawasan Ancol, dikutip Minggu (17/12/2023).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) KKP, Victor Gustaaf Manoppo, menyebut produksi garam nasional tahun ini mencapai 2,5 juta ton. Produksi tersebut diklaim melampaui target yang ditetapkan untuk 2023 sebesar 1,7 juta ton.

"Tahun ini kita surplus, [produksi] 2,5 juta ton tahun ini, target 1,7 juta ton. Tahun depan [target] 2 juta ton," kata Victor dalam kesempatan yang sama.

Victor menjelaskan, produksi garam yang berjaya tahun ini didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya, adanya fenomena El Nino yang menyebabkan cuaca lebih kering dan terik.

Selain faktor alam, Victor mengklaim suksesnya produksi garam nasional tahun ini juga didukung oleh peningkatan teknologi tunnel di tambak garam. Menurutnya, dengan teknologi itu para petambak bisa memproduksi garam di pelbagai kondisi cuaca.

"Jadi yang dulunya mungkin panen [garam] itu rusak gara-gara alam, dengan tunnel ini walaupun hujan dia [petambak] produksinya tetap bagus," jelasnya.

Adapun, pada tahun depan, Victor mengatakan KKP bakal menambah jumlah adopsi tunnel untuk menggenjot produksi garam petambak rakyat. Dengan demikian, dia optimistis, apabila program dijalankan secara konsisten maka produksi tahun depan dapat melampaui target 2 juta ton.

"Bahkan hampir dua kali lipat. Teknologinya kita tambah," jelasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (4/12/2023), Kementerian Perindustrian mendorong industri pengolahan untuk menyerap produksi garam nasional lewat fasilitasi nota kesepahaman penyerapan garam antara Industri Pengguna Garam dengan Koperasi Petambak Garam Nasional (KPGN) serta Produsen Garam Farmasi. 

Direktur Industri Kimia Hulu Ditjen IKFT Kemenperin, Putu Nadi Astuti, mengatakan pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kerja sama pemasaran garam dengan target peningkatan Nota Kesepahaman antara KPGN dan industri pengguna.  

"Upaya penyerapan garam lokal tetap terus berjalan dan dilaporkan secara berkala kepada Kemenperin. Total penyerapan garam produksi dalam negeri yang dilakukan industri pengolahan garam pada 2022 sebanyak 450.186 ton," kata Putu di Kantor Kemenperin, Senin (4/12/2023). 

Adapun, total penyerapan garam oleh industri pengolahan tersebut terdiri dari 3 jenis yaitu kualitas garam 1 (K1), kualitas garam 2 (K2), dan kualitas garam 3 (K3). Garam tersebut berasal dari seluruh KPGN yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan NTT.

Pada 2023, sebanyak 34 industri pengguna garam dan 24 petani atau KPGN asal Jawa Barat, Jawa Tengah, dan jawa Timur, serta 3 produsen garam farmasi menandatangani nota kesepahaman. Kerja sama ini direncanakan akan mendorong penyerapan garam industri sebesar 736.911,265 ton, khususnya untuk farmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper