Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pejabat The Fed 'Galau' soal Rencana Pangkas Suku Bunga Tahun Depan

Dua pejabat The Fed mengatakan bahwa saat ini terlalu dini bagi para pejabat untuk berpikir menurunkan suku bunga acuan.
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Dua pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menolak ekspektasi yang berkembang di pasar keuangan atas rencana menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024.

Presiden Federal Reserve New York John Williams mengatakan bahwa saat ini terlalu dini bagi para pejabat untuk berpikir menurunkan suku bunga acuan. Hal ini karena mereka mempertimbangkan apakah kebijakan tersebut cukup membatasi agar inflasi dapat menyentuh ke target 2%. 

“Kami tidak benar-benar membicarakan penurunan suku bunga,”  jelas Williams, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (16/11/2023). 

Williams menyatakan bahwa terlalu dini mempertimbangkan pemangkasan pada Maret 2024 dan pasar keuangan telah bereaksi lebih kuat dibandingkan apa yang ditunjukkan oleh para pembuat kebijakan minggu ini, dalam proyeksi suku bunga mereka. 

Sedangkan, menurut ekonom di LH Meyer/Monetary Policy Analytics, Derek Tang, pesan Williams tampaknya adalah upaya yang disengaja untuk memberikan ruang bagi FOMC untuk mempertahankan suku bunga stabil pada awal 2024, jika tidak melihat kemajuan dalam inflasi. 

 “Komite ingin memiliki opsi untuk tidak melakukan pemotongan pada bulan Maret,” jelasnya. 

Secara terpisah, presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic, yang memberikan suara pada kebijakan moneter tahun depan, memperkirakan bahwa terdapat dua kali penurunan suku bunga pada 2024. Namun, tidak akan dimulai hingga kuartal III/2024.

Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee juga tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga pada Maret 2024. Menurutnya, risikonya kini menjadi lebih seimbang, dengan menunjukan bahwa fokus mungkin perlu mulai beralih ke khawatiran dari sisi ketenagakerjaan dari mandat tersebut. 

Williams mencatat bahwa proyeksi suku bunga triwulanan para pejabat The Fed menunjukkan jalur pelonggaran yang lebih bertahap daripada yang diperkirakan pasar.

Adapun, Pembuat kebijakan memproyeksikan tiga pemotongan suku bunga untuk 2024, menurut perkiraan median, sementara pedagang berjangka memperkirakan enam  kali penurunan suku bunga yang dimulai Maret 2024. 

"Terlalu dini untuk memikirkan pertanyaan itu," kata Williams yang memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan kebijakan The Fed mengenai penurunan suku bunga pada Maret 2024. Menurutnya, hal tersebut bukanlah yang ada di depan mereka. 

Pada Rabu (13/12) meskipun Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral bersiap menaikkan suku bunga jika tekanan harga kembali muncul, ia juga mengatakan bahwa pembahasan pelonggaran kebijakan muncul dalam pertemuannya minggu ini.

"Saya tidak merasa bahwa ini adalah hal yang akan terjadi dalam waktu dekat," jelas Bostic, menimbang para pembuat kebijakan masih membutuhkan beberapa bulan untuk melihat data yang cukup dan yakin inflasi dapat terus melandai. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper