Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Ditunjuk Jadi Kurator IKN, Istana Negara Antibarat

Ridwan Kamil bakal mengarahkan desain Istana Negara di IKN untuk menjauhkan nuansa kebarat-baratan.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Ridwan Kamil untuk menjadi kurator dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengaku mendapatkan tugas dari orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengevaluasi semua arsitektur proyek infrastruktur di IKN.

"Iya saya diberi mandat sebagai kurator IKN. Artinya, atas nama presiden mengevaluasi semua proyek fisik yang ada di sana," imbuhnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/12/2023).

Lebih lanjut, Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengaku sudah memberikan banyak masukan kepada Jokowi soal desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara tersebut. 

Salah satunya, kata Emil sapaan akrab Ridwan mengatakan bahwa pesan utamanya kepada orang nomor satu di Indonesia itu agar jangan sampai istana di IKN dibangun dengan memiliki unsur kebarat-baratan. 

"Jadi kita ini kan kaya dengan sumber inspirasi, jadi istananya kan jangan kayak gini [Istana Kepresidenan Jakarta]. Ini kan budaya barat, enggak ada ceritanya, ibaratnya kan gitu," ucapnya.

Ridwan Kamil memberikan saran agar Istana Presiden di IKN dapat menerapkan interior desain dengan ornamen-ornamen lokal.

Misalnya, dia melanjutkan agar Istana dapat menuangkan unsur cerita rakyat yang dapat menjadi tonjolan utama, kemudian ornamen batik dari seluruh negeri, lukisan ataupun ornamen yang menunjukkan cerita kerakyatan.

"Kalau nanti di istana Presiden itu ada cerita rakyat, batik-batik dari seluruh Nusantara, ragam hias, cerita kerakyatan, folklore semua tertampilkan. Jadi itu nanti etalase kekayaan kita dalam bentuk arsitektur, menurut saya itu akan sangat luar biasa. Kita akan sangat bangga punya tempat yang dibangun oleh bangsa sendiri, menampilkan keragaman budaya kita yang beragam," pungkas Ridwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper